Keturunan Dewa harus diagungkan dan mendapatkan perlakuan yang istimewa agar Dewa bahagia dan memberikan kesejahteraan bagi pemujanya. Kerajaan Gojoseon sendiri runtuh karena adanya penyerangan yang dilakukan oleh Dinasti Han dari China (dibawah pimpinan Kaisar Wu), mereka melakukan invasi ke Korea pada tahun 108 SM, dan kemudian Gojoseon berhasil diduduki oleh Dinasti Han.
2. Negara Jin
Kerajaan Gojoseon bukan satu-satunya negara yang berdiri di Semenanjung Korea pada waktu itu, dibagian Selatan berdiri negara Jin. Jin merupakan negara federasi yang berbentuk suku-suku dan negara kota, yang berdiri sekitar abad ke-4 SM dan runtuh pada abad ke-2 SM. Negara Jin dan Kerajaan Gojoseon sendiri, runtuh pada waktu yang bersamaan. Sehingga keruntuhan dari kedua negara ini, membawa Korea ke dalam periode tiga kerajaan awal.Â
Banyak negara-negara kecil yang berdiri dari keruntuhan negara-negara besar ini, seperti negara Jin di Selatan terpecah menjadi tiga negara, yaitu Konfederasi Byeonhan, Jinhan, dan Mahan. Sedangkan di sebelah utara, bekas wilayah Kerajaan Gojoseon, dibagi menjadi empat provinsi adminitratif.
3. Tiga Kerajaan Besar Korea
Seiring berjalannya waktu, wilayah dan negara kecil tersebut berkembang menjadi wilayah yang berpengaruh di kawasan Semenanjung Korea. Ketiga Kerajaan tersebut adalah Goguryeo, Baekje, dan Silla.
Kerajaan Goguryeo (37 SM-668)
Kerajaan ini terkenal dengan kemiliterannya dan juga terkenal sebagai Kerajaan terkuat dan terluas pada masa tiga Kerajaan awal di Korea. Kerajaan ini terletak di sebelah utara Semenanjung Korea. Pada masa puncaknya, Kerajaan Goguryeo hampir menguasai keseluruhan semenanjung Korea.Â
Kerajaan Goguryeo mulai mengalami perkembangan saat diperintah oleh Raja Teojo (53-146) yang berhasil memperluas wilayah kekuasaanya sampai ke utara dan terlibat konfrontasi dengan China. Kerajaan Goguryeo mengalami masa keemasanya, pada masa Raja Guanggeto (391-413) dan anaknya Jangsu, yang mana mampu mendominasi daerah Manchuria dan berhasil menaklukan Jepang, bahkan Kerajaan lainnya seperti  Baekje, Gaya, dan Silla berada dibawah kendalinya.
Kerajaan Goguryeo juga sering terlibat pada pada konflik militer dengan kekaisaran China. Perang yang paling terkenal antara Kerajaan Goguryeo dengan kekaisaran China adalah Perang Sui-Goguryeo yang terjadi pada tahun 598-614.Â