Pra-Sejarah dan Sejarah Kerajaan Kuno Korea

Zaman Pra-Sejarah Korea

Manusia telah menempati wilayah Semenanjung Korea kurang lebih 500 ribu tahun yang lalu, dibuktikan dengan adanya penemuan alat arkeologis berupa alat tajam dari batu yang ditemukan di situs Seokjang-ri, Korea Selatan.

1. Periode Tembikar Jeulmun (8000 SM-1500 SM)

Adanya penemuan tembikar dengan motif goresan sisir (Jeulmun). Pada masa ini, kehidupan yang terjalan berupa berburu dan meramu sambil bercocok tanam dalam skala yang kecil.

2. Periode Tembikar Mumun (1500 SM-300 SM)

Manusia telah hidup pada pemukiman yang besar dan juga melakukan kegiatan bercocok tanam dalam skala yang besar juga membangun bangunan megalitik yang berguna sebagai makam.

Sejarah Kerajaan Kuno Korea

artofit.org

1. Kerajaan Gojoseon

Kerajaan pertama yang didirikan di Korea, yang terletak di wilayah utara Semenanjung Korea. Berdasarkan mitos masyarakat Korea, Kerajaan Gojoseon ini didirkan oleh Raja Dangun yang merupakan anak dewa. Pada masa ini, adanya legitimasi dengan mengaku sebagai anak dewa yang dapat menguasai alam masih dipercaya oleh Masyarakat kuno. 

Keturunan Dewa harus diagungkan dan mendapatkan perlakuan yang istimewa agar Dewa bahagia dan memberikan kesejahteraan bagi pemujanya. Kerajaan Gojoseon sendiri runtuh karena adanya penyerangan yang dilakukan oleh Dinasti Han dari China (dibawah pimpinan Kaisar Wu), mereka melakukan invasi ke Korea pada tahun 108 SM, dan kemudian Gojoseon berhasil diduduki oleh Dinasti Han.

2. Negara Jin

Kerajaan Gojoseon bukan satu-satunya negara yang berdiri di Semenanjung Korea pada waktu itu, dibagian Selatan berdiri negara Jin. Jin merupakan negara federasi yang berbentuk suku-suku dan negara kota, yang berdiri sekitar abad ke-4 SM dan runtuh pada abad ke-2 SM. Negara Jin dan Kerajaan Gojoseon sendiri, runtuh pada waktu yang bersamaan. Sehingga keruntuhan dari kedua negara ini, membawa Korea ke dalam periode tiga kerajaan awal. 

Banyak negara-negara kecil yang berdiri dari keruntuhan negara-negara besar ini, seperti negara Jin di Selatan terpecah menjadi tiga negara, yaitu Konfederasi Byeonhan, Jinhan, dan Mahan. Sedangkan di sebelah utara, bekas wilayah Kerajaan Gojoseon, dibagi menjadi empat provinsi adminitratif.

3. Tiga Kerajaan Besar Korea

Seiring berjalannya waktu, wilayah dan negara kecil tersebut berkembang menjadi wilayah yang berpengaruh di kawasan Semenanjung Korea. Ketiga Kerajaan tersebut adalah Goguryeo, Baekje, dan Silla.

worldhistory.org

Kerajaan Goguryeo (37 SM-668)

Kerajaan ini terkenal dengan kemiliterannya dan juga terkenal sebagai Kerajaan terkuat dan terluas pada masa tiga Kerajaan awal di Korea. Kerajaan ini terletak di sebelah utara Semenanjung Korea. Pada masa puncaknya, Kerajaan Goguryeo hampir menguasai keseluruhan semenanjung Korea. 

Kerajaan Goguryeo mulai mengalami perkembangan saat diperintah oleh Raja Teojo (53-146) yang berhasil memperluas wilayah kekuasaanya sampai ke utara dan terlibat konfrontasi dengan China. Kerajaan Goguryeo mengalami masa keemasanya, pada masa Raja Guanggeto (391-413) dan anaknya Jangsu, yang mana mampu mendominasi daerah Manchuria dan berhasil menaklukan Jepang, bahkan Kerajaan lainnya seperti  Baekje, Gaya, dan Silla berada dibawah kendalinya.

Kerajaan Goguryeo juga sering terlibat pada pada konflik militer dengan kekaisaran China. Perang yang paling terkenal antara Kerajaan Goguryeo dengan kekaisaran China adalah Perang Sui-Goguryeo yang terjadi pada tahun 598-614. 

Dinasti Sui di China melakukan invasi dengan skala besar, tentara china yang banyak ternyata tidak mampu mengalahkan Goguryeo. Kemudian Dinasti Sui mengalami kekalahan dan kerugian finansial  yang sangat besar atas peperangan yang terjadi. Hal ini menjadi salah satu faktor kemunduran dinasti Sui di China yang runtuh pada tahun 618.

Kerajaan Baekje (18 SM- 660)

Kerajaan ini unggul pada bidang kelautan, dengan armada kelautan yang kuat serta aktif dalam kegiatan perdagangan laut di wilayah Asia Timur. Kerajaan ini berperan pesar dalam membawa juga memperkenalkan kebudayaan dan teknologi China serta agama Buddha ke kepulauan Jepang. 

Kerajaan Baekje ternyata didirikan oleh seorang Pangeran Goguryeo bernama Onjo. Kelak menjadi kekuatan dominan di Semananjung Korea, dengan mempersatukan konfederasi Mahan pada satu pemerintahan terpusat.

Kerajaan Silla (575 Sm- 935)

Kerajaan ini awalnya hanya salah satu negara kota yang bernama Saro yang berada dalam konfederasi Jinhan. Berjalannya waktu, kota Saro menjadi wilayah kota yang kuat, hingga berhasil mengambil wilayah konfederasi Jinhan dan kemudian menjadi Kerajaan Silla. Kerajaan Silla adalah Kerajaan yang unggul dalam hubungan diplomatik. 

Pada masa tiga kerajaan awal, Kerajaan Silla adalah yang terlemah dibandingkan masa tiga Kerajaan awal. Kerajaan Silla memiliki pemimpin yang sangat berpengaruh yang bernama Ratu Seondeok, juga ratu berdaulat pertama Kerajaan Silla serta ratu berdaulat pertama dalam sejarah Korea. Ratu Seondeok sangat mendukung kegiatan seni dan ilmu pengetahuan, dia juga membangun  bangunan bersejarah yang ada di Korea, yaitu:

tripadvisor.com

1. Fasilitas observatory astronomi Cheomseongdae, berfungsi untuk mengamati peredaran benda langit seperti Bintang dan langit. Bangunan ini merupakan bangunan observatory astronomi tertua yang masih berdiri di Asia Timur.

tripadvisor.com

2. Pagoda Hwangyosa, Bangunan struktur besar dengan ketinggian mencapai 68 meter yang dibuat tanpa menggunakan paku. Setelah selesai dibangun, bangunan ini merupakan bangunan tertinggi yang pernah ada pada masanya di Asia Timur. Pagoda Hwangyosa akan terbakar akibat adanya invasi yang dilakukan oleh kekaisaran Mongol  pada tahun 1238.

Masa pemerintahan Ratu Seondeok sendiri merupakan tapak awal dari kebangkitan Kerajaan Silla dalam menguasai Semenanjung Korea menggunakan diplomasi yang dilakukannya. Keruntuhan Kerajaan Silla terjadi saat Kerajaan Goguryeo melakukan serangan ke wilayah perbatasan Kerajaan Silla (638), kemudian Kerajaan Baekje juga melakukan penyerangan ke wilayah Silla (642), hal ini menyebabkan Kerajaan Silla terjadi pada situasi yang berbahaya, sehingga dengan diplomasi yang dilakukannya, Ratu Seondeok meminta bantuan kepada  Kaisar Taizong dari Dinasti Tang China untuk menolong. 

Awalnya kekaisaran Taizong tidak berniat untuk membantu Kerajaan Silla. Kekaisaran Taizong kemudian berubah pikiran setelah melihat Kerajaan Goguryeo yang semakin kuat yang bisa berpotensi menjadi ancaman di masa depan, kemudian terjadilah perpecahan besar antara Dinasti Tang China- Kerajaan Silla melawan Kerajaan Goguryeo dan Kerajaan Baekje. Kemudian Kerajaan Yamato Jepang juga ikut terlibat dalam peperangan ini dan memihak kepada Goguryeo dan Baekje.

Perang Besar Tang China-Silla melawan Kerajaan Goguryeo- Baeje-Yamato Jepang

• Fase 1, Dimulai tahun 645, pasukan Tang yang dipimpin Kaisar Taizong menginvasi Goguryeo, tetapi gagal
• Fase 2, Dimulai 654, Kerajaan Silla dan dinasti Tang memusatkan kekuatan mereka untuk menguasai Kerajaan Baekje dan berhasil menaklukannya pada 660. 
• Kemudian Silla dan Tang bersama-sama menyerang Goguryeo dan akhirnya juga runtuh pada 668. Setalah Goguryeo dan Baekje runtuh, Kerajaan Silla akhirnya mampu menguasai semenanjung Korea. Kemudian mulailah awal baru masa Kerajaan utara dan Selatan.