Dalam kita membahas sebuah teks atau bahasa yang bergulir berbeda-beda sesuai dengan zaman dan kulturnya tentu kita harus dapat menyelami hal tersebut dengan tepat
Dalam bukunya Spiral hormatical yang dibuat oleh Grand R osborn yang menjelaskan berbagai hal tentang model sebuah konsep pembahasan mengkaji nilai-nilai teks dalam sebuah tulisan unsur-unsur zaman atau historical merupakan salah satu unsur yang perlu diperhatikan dalam kita mencoba menerjemahkan teks tersebut dan memiliki pengertian yang tepat
Setiap zaman memiliki era masing-masing dalam konten bahasa
Pengaruh budaya pada saat itu pengaruh nilai-nilai sosial pengaruh nilai-nilai politis di dalamnya ataupun berbagai hal kebiasaan pada saat zaman tersebut akan mempengaruhi konteks bahasa
Dalam hal ini analisa struktur bahasa perlu diperhatikan seperti halnya arti kata-kata ungkapan dan gaya bahasa yang digunakan pada saat itu di zamannya merupakan salah satu bentuk yang perlu diteliti terlebih penggunaan simbol-simbol yang pada saat itu memang sedang ada dan dapat digunakan sebagai peta atau mapping sebuah
Selanjutnya adalah analisis struktur Bagaimana Teks itu disusun dengan pola-pola tertentu atau mengalami perulangan perulangan
Analisa dari tema yang utama dalam sebuah konteks teks atau kalimat
Dalam hal ini tentu kita harus mengkaji beberapa hal juga untuk melihat historical text itu dapat dijadikan sebagai sumber diantaranya adalah bagaimana kita mengetahui sebuah hubungan atau refleksi dari pemahaman teks tersebut pada kebudayaan pada saat itu atau sosial pada saat itu atau kebiasaan-kebiasaan
Keterhubungan atau relation budaya sosial dan kebiasaan-kebiasaan yang ada pada saat itu merupakan sebuah refleksi terjadinya bahasa tersebut
Sebuah contoh sederhana dalam sebuah kata wanita nakal atau perempuan nakal
Dalam konteks zaman tentu saja kita tidak dapat menyebutkan kata perempuan nakal atau wanita nakal ini menjadi sebuah konteks pelacuran atau pelacur
Bila kata ini disebutkan dalam kurun waktu tahun 1940 sampai 1980 maka kata itu tidak berupa apa-apa tapi pada zaman itu seorang penyair terkenal Chairil Anwar mengatakan istilah wanita jalang pada syairnya
Pada tahun 1945 puisi Aku dari seorang Chairil Anwar mengungkapkan tentang sebuah kata jalan pada kata wanita
Sehingga pada zamannya Chairil Anwar dinyatakan sebagai si Binatang Jalang karena puisi aku yang diterbitkan pada saat itu
Dan hal ini berlangsung dari tahun 1940 sampai 1980 dan selanjutnya muncul beberapa kata lagi tentang perempuan jalang diantaranya adalah lonte yang berasal dari kata bahasa Jawa ini pun dipopulerkan oleh lagu Iwan Fals yang menyatakan tentang istilah Lonteku
Selanjutnya kita mengenal istilah perempuan nakal dengan istilah kupu-kupu malam karena ini pun dipopulerkan oleh sebuah lagu dari Titiek Puspa tentang kupu-kupu malam
Ini sempat terkenal pada zaman tersebut yang diciptakan pada tahun 1977 sehingga pada zamannya sangat terkenal istilah kupu-kupu malam
Arti kupu-kupu malam juga mencerminkan tentang cerita seorang wanita yang terpaksa menjadi pekerja seks komersial atau sekarang disebut dengan PSK untuk membayar hutang
Kenapa deh zaman sekarang dikenal dengan pekerja seks komersial atau disingkat dengan PSK tapi pada zaman-zaman tersebut juga mungkin kita dengan konteks yang berbeda kita melihat zaman dan history kata
Di daerah Semarang pekerja seks komersial atau PSK dikenal dengan istilah cabol kata ini diterjemahkan dari bahasa Hokkian yang disebut dengan istilah cabao pernah dibuat filmnya dengan judul cabang khanÂ
Film yang dibintangi oleh Ferry Salim dan Lola Amaria pada saat itu sempat menjadi perguntingan di berbagai kalangan karena ini bercerita tentang seorang perempuan pelacur yang dijadikan istri oleh seorang pedagang kaya di zaman kolonial Belanda
Sehingga hal ini menjadi sebuah fenomena bahasa tersendiri di daerah Semarang dan menyebar ke seluruh Indonesia
Sehingga pada zaman-zaman tersebut kita dapat menginterpretasikan bahasa sesuai dengan nilai-nilai sosial budaya karakter masyarakat dan berbagai kebiasaan-kebiasaan yang ada di dalam komunitas kemasyarakatan
Sehingga kata-kata perempuan nakal yang diinterprestasikan pada zaman sekarang masuk ke zaman yang ada dahulu tidak masuk juga demikian ketika bahasa itu masuk ke zaman yang ada sekarang Sehingga bagaimana kita menginterpretasikan bahasa tersebut harus menggali kultural budaya historical bahasa yang ada pada saat
Dalam buku spiral hermeneutika analisis bahasa tersebut merupakan bagian sintesa atau sintesis dari berbagai keterhubungan budaya juga dapat dihubungkan dengan historical historical lain pada saat zaman tersebut
Sehingga proses evaluasi terhadap kata tersebut menjadi sebuah bentuk pemahaman yang tepat
Selanjutnya adalah pada zaman sekarang hal tersebut mungkin menjadi beberapa istilah yang berbeda seperti perempuan cabe-cabean atau dikenal dengan istilah lain yang disebut jablay dalam artian sebuah singkatan Jarang dibelai
Bila melihat konteks ini secara bahasa disebutkan bahwa istilah tersebut bus similarkan dengan sebuah konteks perempuan non profesional yang bekerja sebagai perempuan nakal
Sederhana saja adalah penjajah seksual non profesional atau dalam Google kita bisa mengatakan istilah ini digunakan untuk pelacur non profesional
Disebutkan pula istilah jablay muncul ketika tahun 2006 Dan ini juga dipopulerkan oleh sebuah lagu yang mengakronimkan arti kata tersebut
Pada zaman-zaman tertentu juga kita mengenal istilah perempuan eksperimen atau disebut dengan perek
Bila kita melihat kata ini muncul dimulai dari munculnya berbagai hiburan malam yang disebut dengan karaoke malam di Jawa Timur dan pemandu lagu atau sekarang kita disebut dengan PL itu diistilahkan dengan paras atau perempuan eksperimen
Dalam konteks lain di Jawa Barat dan sekitarnya menjadi perempuan nakal atau perempuan pelacur non profesional
Sehingga dalam hal ini konteks bahasa menjadi sebuah bentuk keterhubungan antara budaya pada saat itu dan fenomena-fenomena yang muncul pada saat itu hal ini merupakan suatu keterhubungan horizontal antara konteks budaya sosial dan kebiasaan-kebiasaan yang ada
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H