Mohon tunggu...
JW
JW Mohon Tunggu... Dosen - Menulis sesuatu yang menarik sehingga kita berfikir positif

Hanya manusia biasa yang ingin mencoba mengapresiasi diri dengan menulis dan membaca secara sederhana , terkadang tulisan menerka dan menganalisa tanpa standarisasi hanya fenomena atau cerita fiksi hanya angan dan sedikit impian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hemeneutical Spiral Kata Perempuan Nakal

8 November 2024   10:19 Diperbarui: 8 November 2024   10:42 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kita membahas sebuah teks atau bahasa yang bergulir berbeda-beda sesuai dengan zaman dan kulturnya tentu kita harus dapat menyelami hal tersebut dengan tepat

Dalam bukunya Spiral hormatical yang dibuat oleh Grand R osborn yang menjelaskan berbagai hal tentang model sebuah konsep pembahasan mengkaji nilai-nilai teks dalam sebuah tulisan unsur-unsur zaman atau historical merupakan salah satu unsur yang perlu diperhatikan dalam kita mencoba menerjemahkan teks tersebut dan memiliki pengertian yang tepat

Setiap zaman memiliki era masing-masing dalam konten bahasa

Pengaruh budaya pada saat itu pengaruh nilai-nilai sosial pengaruh nilai-nilai politis di dalamnya ataupun berbagai hal kebiasaan pada saat zaman tersebut akan mempengaruhi konteks bahasa

Dalam hal ini analisa struktur bahasa perlu diperhatikan seperti halnya arti kata-kata ungkapan dan gaya bahasa yang digunakan pada saat itu di zamannya merupakan salah satu bentuk yang perlu diteliti terlebih penggunaan simbol-simbol yang pada saat itu memang sedang ada dan dapat digunakan sebagai peta atau mapping sebuah

Selanjutnya adalah analisis struktur Bagaimana Teks itu disusun dengan pola-pola tertentu atau mengalami perulangan perulangan

Analisa dari tema yang utama dalam sebuah konteks teks atau kalimat

Dalam hal ini tentu kita harus mengkaji beberapa hal juga untuk melihat historical text itu dapat dijadikan sebagai sumber diantaranya adalah bagaimana kita mengetahui sebuah hubungan atau refleksi dari pemahaman teks tersebut pada kebudayaan pada saat itu atau sosial pada saat itu atau kebiasaan-kebiasaan

Keterhubungan atau relation budaya sosial dan kebiasaan-kebiasaan yang ada pada saat itu merupakan sebuah refleksi terjadinya bahasa tersebut

Sebuah contoh sederhana dalam sebuah kata wanita nakal atau perempuan nakal

Dalam konteks zaman tentu saja kita tidak dapat menyebutkan kata perempuan nakal atau wanita nakal ini menjadi sebuah konteks pelacuran atau pelacur

Bila kata ini disebutkan dalam kurun waktu tahun 1940 sampai 1980 maka kata itu tidak berupa apa-apa tapi pada zaman itu seorang penyair terkenal Chairil Anwar mengatakan istilah wanita jalang pada syairnya

Pada tahun 1945 puisi Aku dari seorang Chairil Anwar mengungkapkan tentang sebuah kata jalan pada kata wanita

Sehingga pada zamannya Chairil Anwar dinyatakan sebagai si Binatang Jalang karena puisi aku yang diterbitkan pada saat itu

Dan hal ini berlangsung dari tahun 1940 sampai 1980 dan selanjutnya muncul beberapa kata lagi tentang perempuan jalang diantaranya adalah lonte yang berasal dari kata bahasa Jawa ini pun dipopulerkan oleh lagu Iwan Fals yang menyatakan tentang istilah Lonteku

Selanjutnya kita mengenal istilah perempuan nakal dengan istilah kupu-kupu malam karena ini pun dipopulerkan oleh sebuah lagu dari Titiek Puspa tentang kupu-kupu malam

Ini sempat terkenal pada zaman tersebut yang diciptakan pada tahun 1977 sehingga pada zamannya sangat terkenal istilah kupu-kupu malam

Arti kupu-kupu malam juga mencerminkan tentang cerita seorang wanita yang terpaksa menjadi pekerja seks komersial atau sekarang disebut dengan PSK untuk membayar hutang

Kenapa deh zaman sekarang dikenal dengan pekerja seks komersial atau disingkat dengan PSK tapi pada zaman-zaman tersebut juga mungkin kita dengan konteks yang berbeda kita melihat zaman dan history kata

Di daerah Semarang pekerja seks komersial atau PSK dikenal dengan istilah cabol kata ini diterjemahkan dari bahasa Hokkian yang disebut dengan istilah cabao pernah dibuat filmnya dengan judul cabang khan 

Film yang dibintangi oleh Ferry Salim dan Lola Amaria pada saat itu sempat menjadi perguntingan di berbagai kalangan karena ini bercerita tentang seorang perempuan pelacur yang dijadikan istri oleh seorang pedagang kaya di zaman kolonial Belanda

Sehingga hal ini menjadi sebuah fenomena bahasa tersendiri di daerah Semarang dan menyebar ke seluruh Indonesia

Sehingga pada zaman-zaman tersebut kita dapat menginterpretasikan bahasa sesuai dengan nilai-nilai sosial budaya karakter masyarakat dan berbagai kebiasaan-kebiasaan yang ada di dalam komunitas kemasyarakatan

Sehingga kata-kata perempuan nakal yang diinterprestasikan pada zaman sekarang masuk ke zaman yang ada dahulu tidak masuk juga demikian ketika bahasa itu masuk ke zaman yang ada sekarang Sehingga bagaimana kita menginterpretasikan bahasa tersebut harus menggali kultural budaya historical bahasa yang ada pada saat

Dalam buku spiral hermeneutika analisis bahasa tersebut merupakan bagian sintesa atau sintesis dari berbagai keterhubungan budaya juga dapat dihubungkan dengan historical historical lain pada saat zaman tersebut

Sehingga proses evaluasi terhadap kata tersebut menjadi sebuah bentuk pemahaman yang tepat

Selanjutnya adalah pada zaman sekarang hal tersebut mungkin menjadi beberapa istilah yang berbeda seperti perempuan cabe-cabean atau dikenal dengan istilah lain yang disebut jablay dalam artian sebuah singkatan Jarang dibelai

Bila melihat konteks ini secara bahasa disebutkan bahwa istilah tersebut bus similarkan dengan sebuah konteks perempuan non profesional yang bekerja sebagai perempuan nakal

Sederhana saja adalah penjajah seksual non profesional atau dalam Google kita bisa mengatakan istilah ini digunakan untuk pelacur non profesional

Disebutkan pula istilah jablay muncul ketika tahun 2006 Dan ini juga dipopulerkan oleh sebuah lagu yang mengakronimkan arti kata tersebut

Pada zaman-zaman tertentu juga kita mengenal istilah perempuan eksperimen atau disebut dengan perek

Bila kita melihat kata ini muncul dimulai dari munculnya berbagai hiburan malam yang disebut dengan karaoke malam di Jawa Timur dan pemandu lagu atau sekarang kita disebut dengan PL itu diistilahkan dengan paras atau perempuan eksperimen

Dalam konteks lain di Jawa Barat dan sekitarnya menjadi perempuan nakal atau perempuan pelacur non profesional

Sehingga dalam hal ini konteks bahasa menjadi sebuah bentuk keterhubungan antara budaya pada saat itu dan fenomena-fenomena yang muncul pada saat itu hal ini merupakan suatu keterhubungan horizontal antara konteks budaya sosial dan kebiasaan-kebiasaan yang ada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun