Jagalah lisan dari ghibah dan membuka aib saudara
Mengingatkan itu lebih indah.
Kata kata yang telah terucap tak bisa ditelan kembali.
Kata kata hina dan keji tentu akan menyakiti.
Ketika kita tiba tiba pergi, masih mampukah kita memaafkan dan dimaafkan?‎
Notes ;
Terinspirasi dari salah satu WAG alumni yang gaduh mengungkap aib teman sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!