Dulu, dia menemukanku karena wangi musk, dia duduk di sampingku karena aroma cengkeh. Aku berusaha meninggalkan keduanya, menanggalkan aroma apa pun agar tidak tercium, agar tidak ia temukan. Sebab aku hanya ingin menjadi mimpinya. Tetapi, aku salah, merasa bersalah, aku tidak hanya ingin menjadi mimpinya. Aku ingin kembali, tanpa aroma apa pun, tanpa tanda apa pun, membenarkan masing-masing cerita, dan menuntaskan epilognya.
Aku ingin berhenti menjadi dewa mimpi
Yang menyapamu dalam wujud apa saja
Berhenti menjadi aroma yang membuat
dadamu sesak oleh rindu
Meski mungkin aku belum benar
Aku hanya ingin mencintaimu dengan benar
![logo RTC](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/09/17/logo-rtc-56d4311bf47e612b1c3cdf1d-57dd6bd79693739c702c7842.jpg?t=o&v=555)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI