Mohon tunggu...
Juliastri Sn
Juliastri Sn Mohon Tunggu... Administrasi - MomBloggerPreneur, Content Creator and Podcaster at Laughing with Juliastri Sn

Seorang yang aktif, dinamis dan menyukai hal-hal yang baru, unik dan berbeda dari yang sudah ada. Seorang pemimpi tingkat tinggi, pengkhayal dan suka berangan-angan yang kadang sulit diterjemahkan oleh logika.. Buat yang ingin mengenal saya lebih jauh, silakan kunjungi blog saya : https://juliastrisn.com https://angananganku.blogspot.com https://ourhobbiesblog.blogspot.com https://bisnisnekad.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Eksotisme Pantai Siung

23 Oktober 2012   04:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:30 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan bertelanjang kaki, saya berjalan di atas batu-batu kecil yang terhampar bercampur dengan pasir putih. Agak sakit sih, tapi lumayan bisa pijat refleksi gratisan hehe..cuci mata plus bugar gitu maksud dan tujuannya. Bebas lepas, lupakan segala permasalahan barang sejenak. Menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan yang Maha Sempurna. Pas senja beranjak, momen sunset pun bisa terekam dengan begitu indah. Romantis..

[caption id="attachment_205471" align="alignleft" width="300" caption="Karang di pantai yang menyerupai siung (Dok. Juliastri Sn)"]

1350965402223459670
1350965402223459670
[/caption] Lalu kami beranjak ke arah karang nan menjulang. Agak curam sih, karang diatas, bawahnya langsung lautan lepas yang terkadang ombak ganas menyapa di sini. Pantas saja, ada papan tulisan dilarang naik ke atas karang. Ya, logikanya sangat berbahaya, naik ke atas karang kemudian disapu ombak dan jatuhlah ke bawah, siapa yang mau seperti itu ? Jadi kami hanya berani menatap karang nan kokoh itu dari jarak yang cukup aman. Puaslah kami menatap sunset yang datang begitu indah. Waw..wow..wah..pokoke, ndlongop plus-plus lah..Indah banget..

O,ya..pantai Siung ini juga langganan jadi lokasi pameran foto-foto. Berbagai seniman foto alias fotografer memajangkan karyanya di sini. Bagus-bagus. Rasa minder merasuk, maksud hati ingin memotret salah satu karya mereka pakai kamera handphone tapi saya malu..jadinya ya..gak kepotret. Hehehe..

Yah, cukup bahagia saya dan keluarga bisa berlibur ke pantai ini. Suasananya ok, kebersamaannya dapet plus refreshingnya sueger..mata jadi seger juga habis dicuci dengan pemandangan yang indah. Sungguh betapa agung karya-Mu Tuhan..jadi merasa kecil banget dihadapan-Nya. I'm just nothing..hanya setitik debu, mau sombong seperti apa ? Nggak punya apa-apa lho..Seringkali malu sendiri jika egois dan amarah merasuki jiwa. Oh..manusia..harta cuma titipan dari Tuhan tapi seringkali tak kenal waktu untuk memburunya, menjadikannya berhala bahkan tak malu merampas dari hak milik sesama. Waduh..ternyata kerakusan itu mengerikan sekali ya..? Wew..jadi ceramah gini nih..hihi..

[caption id="attachment_205469" align="alignright" width="300" caption="Bermain pasir putih (Dok. Juliastri Sn)"]

13509651151516965572
13509651151516965572
[/caption] Ok, senja beranjak temaram. Tiba waktunya untuk beranjak pulang. Sebelumnya memandikan anak yang berbasah ria nyebur di air laut. Plus tubuhnya yang penuh pasir karena tadi habis dikubur dalam pasir putih cuma keliatan kepalanya aja. Note : ini request dari anak lho. Bukan ambisi dari orang tua semata.

Akhirnya kami meninggalkan pantai ini dengan kesan mendalam. Coba tahu dari dulu, pasti sudah saya pilih sebagai lokasi foto untuk pre wedding. Bergaya ria di depan kamera sesuka hati plus bulan madu sekalian di sini.  Namun apa daya,  karena ketidaktahuan. Ah..

Hahahah..ya sudahlah, suatu saat saya akan kembali ke pantai ini lagi..untuk memanjakan jiwa dan raga..ok, sekian dulu ceritanya..bye..bye..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun