Dengan bertelanjang kaki, saya berjalan di atas batu-batu kecil yang terhampar bercampur dengan pasir putih. Agak sakit sih, tapi lumayan bisa pijat refleksi gratisan hehe..cuci mata plus bugar gitu maksud dan tujuannya. Bebas lepas, lupakan segala permasalahan barang sejenak. Menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan yang Maha Sempurna. Pas senja beranjak, momen sunset pun bisa terekam dengan begitu indah. Romantis..
[caption id="attachment_205471" align="alignleft" width="300" caption="Karang di pantai yang menyerupai siung (Dok. Juliastri Sn)"]
O,ya..pantai Siung ini juga langganan jadi lokasi pameran foto-foto. Berbagai seniman foto alias fotografer memajangkan karyanya di sini. Bagus-bagus. Rasa minder merasuk, maksud hati ingin memotret salah satu karya mereka pakai kamera handphone tapi saya malu..jadinya ya..gak kepotret. Hehehe..
Yah, cukup bahagia saya dan keluarga bisa berlibur ke pantai ini. Suasananya ok, kebersamaannya dapet plus refreshingnya sueger..mata jadi seger juga habis dicuci dengan pemandangan yang indah. Sungguh betapa agung karya-Mu Tuhan..jadi merasa kecil banget dihadapan-Nya. I'm just nothing..hanya setitik debu, mau sombong seperti apa ? Nggak punya apa-apa lho..Seringkali malu sendiri jika egois dan amarah merasuki jiwa. Oh..manusia..harta cuma titipan dari Tuhan tapi seringkali tak kenal waktu untuk memburunya, menjadikannya berhala bahkan tak malu merampas dari hak milik sesama. Waduh..ternyata kerakusan itu mengerikan sekali ya..? Wew..jadi ceramah gini nih..hihi..
[caption id="attachment_205469" align="alignright" width="300" caption="Bermain pasir putih (Dok. Juliastri Sn)"]
Akhirnya kami meninggalkan pantai ini dengan kesan mendalam. Coba tahu dari dulu, pasti sudah saya pilih sebagai lokasi foto untuk pre wedding. Bergaya ria di depan kamera sesuka hati plus bulan madu sekalian di sini. Â Namun apa daya, Â karena ketidaktahuan. Ah..
Hahahah..ya sudahlah, suatu saat saya akan kembali ke pantai ini lagi..untuk memanjakan jiwa dan raga..ok, sekian dulu ceritanya..bye..bye..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H