Mohon tunggu...
Juliastri Sn
Juliastri Sn Mohon Tunggu... Administrasi - MomBloggerPreneur, Content Creator and Podcaster at Laughing with Juliastri Sn

Seorang yang aktif, dinamis dan menyukai hal-hal yang baru, unik dan berbeda dari yang sudah ada. Seorang pemimpi tingkat tinggi, pengkhayal dan suka berangan-angan yang kadang sulit diterjemahkan oleh logika.. Buat yang ingin mengenal saya lebih jauh, silakan kunjungi blog saya : https://juliastrisn.com https://angananganku.blogspot.com https://ourhobbiesblog.blogspot.com https://bisnisnekad.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mau Pintar? Ke Taman Pintar Yuk...!

20 Oktober 2011   02:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:44 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ini tadi berbagai permainan yang ada di halaman taman pintar. Masih banyak sebetulnya, tapi lainnya saya tidak begitu ingat. Jadi yang saya tulis ini yang saya ingat saja ya, yang cukup menonjol dan memang mudah diingat.

Uniknya Gedung Oval Dan Gedung Kotak

[caption id="attachment_136748" align="alignleft" width="300" caption="Gambar dipinjam dari www.petualanganveri.blogspot.com"][/caption] The next, kita akan memulai petualangan di taman pintar ini dengan memasuki gedung oval, gedung kotak dan memorabilia. Untuk bisa masuk ke gedung ini diperlukan sebuah tiket yang ditukar dengan uang. Ya iyalah..kalau yang di halaman tadi semuanya gratis, kalau masuk ke gedung oval dan kotak ini bayar 8 ribu untuk anak-anak dan 15 ribu untuk dewasa. Murah atau mahal relatif ya, karena pengetahuan yang didapat lebih penting dari sekedar uang yang kita keluarkan. O,ya di dalam gedung ini juga ada teater 4 dimensi. Kalau mau lihat film, bayar lagi 15 ribu. Tapi saya belum sempat masuk ke teater 4 dimensi ini karena waktu yang belum memungkinkan ( halah, sok sibuk ! ). Mungkin lain kali. Jadi akan saya ceritakan yang saya lihat di dalam gedung oval dan kotak saja ya..

Begitu masuk ke gedung yang memang bentuknya oval dan kotak ini sesuai dengan namanya, saya seperti masuk ke dalam gedung bioskop karena suasananya dibuat agak gelap dan remang-remang. Penerima tamunya adalah patung dinosaurus yang berdiri gagah dengan gigi-ginya yang runcing. Wow.. keponakan saya agak takut mulanya, sedangkan anak saya malah penginnya megang dinosaurus itu karena bentuknya mirip dengan yang ada di film dinosaurus yang pernah dia tonton.. Apalagi ada backsound seperti auman dinosaurus. Tak jauh dari patung dinosaurus ada patung kura-kura lengkap dengan telur-telurnya. Mau punya anak ceritanya. Kemudian ada juga manusia purba yang tampilannya mirip Pitechantropus erectus yang memegang tongkat kayu pendek, di sebelahnya ada perapian dari arang. Jumlahnya ada sekitar 3 orang, lagi pada barbequean sepertinya hehe..Lihat patung ini, anak saya tidak mau mendekat, merapatkan tubuhnya di samping saya. Tumben takut..itu kan nenek moyang kita, nak..

Masuk ke sebelah dalam lagi, saya berdecak kagum. Wah..nggak nyangka kalau Yogya punya tempat sebagus ini. Perpaduan antara museum, tempat hiburan sekaligus mengasah otak. Liburan sekaligus mendidik. Di lantai atas, ada foto-foto tokoh ilmu pengetahuan yang melegenda seperti Albert Eistein, Galileo, Phytagoras dan masih banyak lagi. Ada banyak perangkat fisika, salah satunya mewakili dari teori gesekan yang bisa diaplikasikan dengan permainan semacam rel-relan yang bisa bergerak setelah digesek karena ada tekanan udara. Mirip-mirip di acara Ranking satu itu lho. Ada banyak permainan ilmiah yang menyenangkan. Anak saya tak henti-hentinya bilang kok bisa, kenapa begini, kenapa begitu ? Hm..saya aja sudah lupa-lupa ingat pelajaran jaman dulu. Jadi mau kembali ke sekolah lagi huehehe..

Ada juga peragaan bagaimana proses membuat susu formula dari susu sapi. Disitu ada patung sapi, kemudian ada semacam diagram plus alat-alat yang digunakan dalam proses pengolahan dari susu segar hingga menjadi bentuk kristal yang diolah menjadi susu bubuk. Ada banyak tahap dan proses namun langkah-langkah ini menjadi asyik dipahami karena visualisasinya benar-benar mengena dan menarik.

Yang lebih lucu lagi, saat anak saya mengayuh sepeda-sepedaan ternyata di sebelahnya ada tengkorak yang ikut-ikutan mengayuh sepeda. Jadi saat anak saya mengayuh, tengkorak itu ikut-ikutan kakinya mengayuh, saat anak saya berhenti, ikut-ikutan berhenti mengayuhnya. Ada-ada saja. Fun banget..lumayan bisa ngilangin stress.. :)

Lalu, di sini kita juga bisa main debus. Lho kok ? Karena saya sudah membuktikan duduk di atas kursi penuh paku sama sekali tidak apa-apa. Bener lho, saya tidak merasa sakit dan tidak terluka sedikit pun. Sakti kan ? Sabar..ternyata ini berkaitan dengan hukum tegangan permukaan. Saat ujung paku yang runcing-runcing itu saling berjejer kemudian diduduki ternyata terdapat persamaan tegangan permukaan sehingga kita tidak merasa sakit. Tapi kalau pakunya cuma satu ya tetap aja sakit. Jadi ini penjelasannya to waktu melihat atraksi debus di televisi ada orang yang yang bisa duduk di atas ribuan paku karena ilmu fisika bisa menjelaskan kok, bukan karena mereka sakti mandraguna. Ya nggak sih ? Hm..ya, ya, ya..saya baru ngerti disini.

Lalu dari bidang Biologi selain pengolahan susu sapi tadi, disini juga ada peragaan tentang anatomi tubuh. Kemudian ada juga mikroskop yang preparatnya tentang pembuluh darah. Hasilnya bisa dilihat di layar yang cukup besar. Ada juga penjelasan tentang pengolahan air mineral dari saat awan mendung, hujan kemudian meresap ke dalam tanah menjadi mata air. Visualisasinya keren dah..

Maksud hati ingin mengabadikan berbagai pose anak saya dan sepupunya di taman pintar ini sebanyak-banyaknya, namun apa daya handphone saya low bat. Menyesal rasanya kenapa tadi nggak di charge dulu. Saya hanya sempat memotret 2 pose, selanjutnya sudah ada peringatan bunyi tit..tit..bahwa handphone sudah tidak mampu lagi mengambil gambar. Wah..saya ingat bahwa charger ada di tas, sempet punya pikiran nekad juga barangkali ada colokan listrik nganggur mau numpang nge-charge di taman pintar tapi nggak ada tuh..ya sudah..yang penting saya tadi udah sempat update status di facebook via handphone yang isinya begini : “Larut dalam hiruk pikuk taman pintar with Andro n Naia, mudah-mudahan ketularan pintar..”. Sesudah itu ya maaf kalau ada yang komen belum bisa saya bales lha wong status handphone saya antara hidup dan mati je..gawat darurat pokoknya. Saya jadi harap-harap cemas mudah-mudahan nggak ada telepon penting yang masuk karena sama sekali nggak lucu kalau tiba-tiba handphone mati alasannya low bat apalagi kalau telepon itu dari rekan bisnis. Wah..bisa gagal transaksi hehe..

Banyak sekali pengetahuan yang bisa kita dapat dari taman pintar khususnya di gedung oval dan kotak ini pokoknya. Kalau sampai Yogya nggak mampir ke tempat ini, rugi banget..saran saya sih, masukkan taman pintar ini dalam daftar kunjungan utama Anda kalau liburan ke Yogya. Soalnya nggak hanya anak-anak yang bisa belajar, orang tua juga bisa belajar banyak hal. Itung-itung mengulang pelajaran jaman sekolah dulu, kalau dulu sudah ngerti sekarang bisa diingat-ingat lagi, kalau dulu belum paham sekarang bisa dipahami lebih gamblang. Kalau sekarang masih nggak paham juga ? Hm..mungkin karena faktor usia..ya nggak apa-apa kan nggak dinilai ini. Huehehe..maunya refreshing kok malah mikir ya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun