Â
Oknum wartawan tersebut mengatakan tidak ada yang menyuruhnya. Sementara, sebelumnya mengatakan dia diperintah oleh atasannya. Dia mengatakan salah ketik.
Â
Apa mungkin salah ketik. Dengan jelas, dituliskan nama kepala desa, serta di paragraf berikutnya juga menyebut kepala desa secara berulang.
Â
Seharusnya media ini bisa netral terhadap guru dan kepala sekolah yang sedang berjuang. Sejak 2 minggu lalu, guru dan kasek di intimidasi dan diancam oleh 3 orang pejabat dinas pendidikan, karena mengugat perbup ke MA.
Â
 Bertepatan yang menghadiri langsung ke dinas adalah Kasek SD N 28 Sejawak Ibu R N. Beliau dengan 1 orang guru berinisial M.
Â
Mereka disuruh untuk mencabut gugatan bila ingin tetap aman. Â Bukankah aneh? Mengapa tiba-tiba bantuan datang ke sekolah tempat guru penggugat bertugas, sementara ada ratusan sekolah ada lebih memerlukan?
Â