Ternyata, Kepala Desa Sejawak tidak pernah dihubungi oknum wartawan tersebut. Kepala Desa Sejawak meradang dan geram, karena namanya dicatut diberita.
Â
Beliau sama sekali tidak pernah wawancara baik secara langsung, via wa ataupun telpon dengan oknum wartawan.
Â
Akhirnya Kepala Desa langsung menghubungi oknum wartawan melalui HP guru, disaksikan Kepala Sekolah. (Pembicaraan di rekam)
- Sudah adakah temu dengan Kepala Desa Sejawak bicarakan tentang sekolah SD?.tanya Bapak Kades. (Nada naik)
- Oknum wartawan: Dengan kepala Desa " Belum Pak" Â
- Kepala Desa: berarti berita yang Anda tulis ini adalah gosip semua dan tidak benar. Â Mengatasnamakan Kades Sejawak itu, sama dengan fitnah.
- Oknum wartawan: pimpinan kami yang buat berita
- Kepala Desa: Siapa nama pimpinanmu
- Oknum wartawan: pimpinan redaksi kami pak  (Pak F....)
- Kapan beliau ketemu dengan Kepala Desa Sejawak?
- Oknum wartawan: oh, mungkin dia salah tanggap  atau mungkin kesalahpahaman saja
- Kades: berarti berita yang ada itu tidak benar
- Kepala Desa: disitu aku liat, wawancara dengan kadesnya. Padahal kadesnya enggak kenal wartawan itu.
Â
Semua berita yang diterbitkan di  Media M N di Sintang (17 Agustus 2024) dengan judul "Gedung SDN 28 Sejawak Sintang Butuh Perhatian Dari Pemkab Dan Diknas Kabupaten Sintang adalah hoaks (tidak sesuai fakta)
Â
Berdasarkan keterangan dari Kepala Sekolah SD N 28 Sejawak, foto sekolah yang ditampilkan di media tersebut, adalah foto beberapa tahun silam, SEBELUM DIA menjadi Kepala Sekolah.
Â
Sebagian foto yang ditampilkan di media adalah gudang tempat barang bekas, agar terkesan sekolah tampak rusak.