Untuk membuktikan semuanya, pemerintah juga bisa menghubungi Bank Kalbar Sintang, agar mencetak semua rekening koran ASN baik pejabat dan ASN non guru, agar bisa dicek, kenaikan TPP mereka.
Kami melakukan semua ini, untuk keadilan, martabat guru, anak-anak didik di masa depan, serta guru muda di generasi mendatang.
Semoga kami bisa mendapatkan keadilan dan Semoga Bapak Presiden sehat dan berbahagia selalu.
Kepada Bapak Surya Paloh  (Ketua Partai Nasdem) yang terhormat,
Mohon maaf, surat terbuka ini bersamaan kami tuliskan.
Bapak yang terhormat, kami guru-guru, korban penghapusan insentif/TPP di Sintang, Kalbar, ingin menyampaikan permohonan kepada Bapak. Bahagia rasanya, bisa menyapa Bapak lewat surat, meskipun belum pernah bertemu.
Kami tidak memiliki pilihan lain, selain menyampaikan surat terbuka ini kepada Bapak sebagai Ketua Partai Nasdem.
Guru-guru ASN Sintang, Kalbar alami penurunan dan penghapusan TPP/ uang insentif sejak 2021. Dulu, Guru ASN mendapatkan kisaran Rp. 875.000-Rp. 1.060.000/ guru/bulan (2020).
Namun, di 2021, semua guru, baik bersertifikasi, tidak bersertifikasi, di ujung Sintang, di kabupaten, di potong sampai +-70 %, menjadi Rp. 335.000, dibawah uang insentif pramu kebersihan.
Tahun 2022, diperjuangkan guru senior, naik Rp. 1000. (seribu rupiah) menjadi Rp. 336.000.
Tahun 2023, khusus guru bersertifikasi di "0" kan, dan guru tidak bersertifkasi hanya Rp. 336.000.