b. Materi larutan heterogen dan homogen, menggunakan bahan praktikum sederhana seperti kopi, gula, garam, air, minyak, detergent, tanah, pasir dan lainnya.
c. Materi gerak, menggunakan mobilan yang rancang dari kayu dan kardus. Membuat kincir angin dari daun kelapa dan sawit dan lainnya.
d. Materi energi, menggunakan kain basah yang dijemur dimatahari. Menggunakan kaleng untuk menghasilkan bunyi dari kaleng telpon dan tali.
e. Materi hewan vertebrata dan invertebrata menggunakan hewan-hewan disekitar sekolah seperti seperti cacing, ayam, siput, kaki 1000, kucing.
5. Sinyal yang tidak stabil, maka kami akan mencari ke bukit, tempat penampungan air di ujung sekolah atau ke kampung.
6. Jalan yang terjal dan berlubang atau saat banjir, motor di dorong agar aman.
7. Menyiapkan kotak P3K untuk antisipasi sakit tertentu.
Masih banyak lagi contoh keterbatasan yang bisa diubah agar dapat mempermudah hidup dan mengajar di pelosok.
Inti dari semua adalah meskipun di daerah terpencil, kebahagian adalah sesuatu yang bisa dicipta. Berikan hati tanpa mencari nama dan popularitas.
Meski sebagian orang menyatakan bahwa hidup dan mengajar di pelosok itu sulit, kenyataan tidak semua seperti itu. Jika kita memberi hati semua akan menjadi sahabat. Alam semestapun adalah sahabat.
Namun, dengan keadaan tersebut, baiknya dari pihak eksternal aktif mempermudah keadaan guru yang ada di pelosok dalam hal tugas dan kesejahteraan.
Kebahagian masing-masing manusia sudah digariskan, baiknya tetap berintegritas dalam bekerja.