Balap karung tersebut ditonton oleh masyarakat luas dari semua kalangan. Sorak-sorai dan antusiasme yang luar biasa saat perlombaan terjadi.
Â
Lomba tersebut merupakan lomba dadakan dari panitia. Awalnya yang ikut balap karung sambil memakai helem adalah para siswa-siswi.
Â
Namun, orang tua siswa berinisiatif mengajak guru untuk bersama berlomba balap karung. Gurupun menyetujui ajakan orang tua dan segera mencari karung yang bisa digunakan untuk perlombaan.
Â
Dewan juri berasal dari pihak orang tua dan disaksikan oleh ratusan penonton. Balap karung tersebut menjadi lomba yang menjadi sorotan. Karena untuk pertama kali, di SD Negeri 06 Ransi Dakan guru dan orang tua bersama dalam lomba balap karung.
Â
Bahkan Bapak Kepala Desa Ransi Dakan, perangkat desa dan tetua ikut menonton perlombaan.
Â
Akhirnya guru dan orang tua melaksanakan lomba. Ada beberapa orang tua yang terjatuh karena tidak mampu bergerak dengan bebas di dalam karung.