Mohon tunggu...
GURU MUDA
GURU MUDA Mohon Tunggu... Guru - GURU

Ketika keadaan tidak berpihak, maka tulisan adalah suara kecil yang mampu membantumu bertahan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tidak Salah Bermimpi Menjadi Penulis Mayor

18 Maret 2023   07:07 Diperbarui: 18 Maret 2023   07:07 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis menganggap tidak lolos, karena info tak kunjung tiba. Hingga akhirnya penulis diundang ke kantor pembantu rektor III, Universitas Negeri Medan. Untuk mendengarkan pengumuman dan menerima dana dari Dikti.

Sebenarnya, ide dalam tulisan tersebut adalah ungkapan dari hati penulis. Karena melihat berita di televisi dan media online, tentang kasus "Bank Century" sejak tahun 2018.

Kondisi masyarakat banyak dibawah garis kemiskinan. Namun ternyata ada oknum penjabat yang melakukan korupsi. Sehingga penulis, menuliskan topik tulisan tentang hukuman mati bagi pelaku tindak korupsi mulai tahun 2019.

Namun, sejujurnya tulisan tersebut bertentangan dengan nurani. Karena untuk hal "kematian", Tuhan yang punya Kuasa dalam menentukan, bukan manusia.

 Penulis berusaha memberi alternatif solusi hukuman. Yakni "capital punishment" bagi pelaku koruptor. Karena memiliki pandangan bahwa para koruptor membuat kehidupan masyarakat secara perlahan hancur menuju kesengsaraan bahkan kematian.

Sejak lolosnya tulisan pertama tentang korupsi, penulispun akhirnya mulai tertarik menulis. Meski sering mengalami fluktuasi dalam menulis, penulis tetap bertahan hingga saat ini.

Dua buku telah terbit, 1 prosiding, 1 buku antologi, puluhan karya tulis ilmiah lolos lomba telah menjadi saksi perjalanan penulis. Walau masih pemula, tetap memiliki impian menjadi penulis mayor. Seperti penulis senior lainnya.

Impian menjadi penulis mayor tersebut terasa semakin nyata di depan mata, karena penulis mendapat materi tentang "menjadi penulis buku mayor". Tepatnya di Kelas Belajar Menulis Nusantara gel. 28. 

Narasumbernya adalah Joko Irawan Mumpuni. Beliau adalah Direktur Penerbitan dari Penerbit Andi Yogyakarta. Anggota Dewan Pertimbangan IKAPI DIY, penulis buku bersertifikat BSNP serta Asesor BNSP.

Penerbit Mayor di Indonesia tidak banyak kuantitasnya. Karena menjadi penerbit mayor memiliki kriteria yang sulit diraih dalam waktu yang singkat. Bahkan bisa sampai puluhan tahun.

Salah satu syarat menjadi penerbit mayor adalah sudah memiliki judul terbitan buku puluhan ribu judul. Setiap tahun harus menerbitkan ratusan judul secara konsisten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun