Konsep model inquiry based learning yang terjadi dalam praktikum di atas adalah bahwa guru mengarahkan peserta didik untuk menemukan sendiri tujuan pembelajaran pada materi sains tersebut.
      Posisi guru tidak berfungsi sebagai pengajar dan menjelasakan, namun lebih kepada mengarahkan peserta didik untuk mendapatkan sendiri apa yang menjadi tujuan pembelajaran.
      Ketika peserta didik mampu menemukan sendiri tujuan pembelajaran yang dimaksud, maka akan kekal diingatan peserta didik. Dibandingkan dengan penjelasan guru.
      Praktikum secara konkret membantu peserta didik untuk lebih memahami arah spesifik tujuan pembelajaran.
      Proses metode ilmiah juga terlihat dari aktivitas praktikum, yakni guru mencontohkan dan menyediakan pertanyaan pada lembar kerja praktikum, munculnya ragam hipotesis, merancang dan melaksanakan praktikum, analisis, pengumpulan data dan kesimpulan.
     Berpikir kritis dan kreatif, berkolaborasi dan berkomunikasi dengan peserta didik lain di dalam kelompok akan mempermudah proses penemuan "learning goals", sehingga proses pembelajaran berhasil. Â
     Peserta didik juga mampu menjawab pertanyaan terbuka bersifat higher order thinking skill (hots). Hal ini terlihat dari aktivitas belajar yang penuh rasa penasaran serta hasil belajar yang di atas kriteria ketuntasan minimal.
Sekilas model pembelajaran di sekolah 3T
Semoga tulisan ini bermanfaat
Salam...