Beliau menekankan bahwa dalam menulis fiksi harus ada niat/ komitmen, belajar membuat outline/kerangka karangan dan mulailah menulis.
"Eksplorasi konsep". Pengarang harus mengetahui "mengapa harus menulis cerita fiksi, bentuk-bentuk cerita fiksi, unsur-unsur pembangun cerita fiksi, dan tips memulai cerita fiksi.
Hal-hal yang perlu diketahui dalam menulis cerita fiksi adalah seperti fiksimini. Fiksimini adalah fiksi singkat hanya terdiri dari beberapa kata saja. Berikut fiksimini yang terkenal adalah for sale:baby shoes, never worn (Ernest Hermingway).
Flash fiction yakni cerita kilat dengan kekhususan jumlah kata dan biasa mengandung plot twist. Selanjutnya adalah premis. Premis adalah unsur pembangun cerita fiksi (ringkasan cerita dalam satu kalimat).
Contoh premis: Seorang anak yang berjuang melawan penyihir jahat demi kedamaian dunia. Itu adalah premis dari novel Harry Potter.
Kekuatan premis adalah mampu menggambarkan novel yang tebal hanya dalam  satu kalimat saja. Premis mengandung unsur tokoh, tantangan, tujuan tokoh dan resolusi.
"Ruang kolaborasi". Untuk hal ini, pemateri memberi instruksi kepada peserta untuk melanjutkan satu paragraf  fiksi.
(Perlahan suara-suara itu menghilang. Dalam gulita aku menggigil sendirian. Mendadak bulu kuduku meremang. Terdengar suara di kejauhan. Semakin lama kian mendekat. Dan semakin mendekat. Akhirnya kami bertatap muka dan saling sapa. Terimkasih sahabat kau kembali dengan sehat).
"Demonstrasi kontekstual", peserta diarahkan untuk menuliskan lima tema fiksi yang disukai. (Sekolah, praktikum, kursus bahasa asing, kebun, menjelajah).
Elaborasi pemahaman. Latihan khusus dalam menulisan tulisan fiksi adalah dengan konsisten menulis. Konsistensi ini akan membuat seorang penulis terbiasa nyaman menulis dalam kondisi apapun.
Tips menulis cerita fiksi adalah dengan menumbuhkan niat, menentukan ide dengan genre yang disukasi, membaca karya fiksi orang lain, membuat kerangka, memulai menulis dan menyelesaikannya.