Guru berinisiatif mengajak peserta didik untuk berkeliling di sekitar sekolah dan desa untuk mendapatkan bahan tersebut. Guru yang berdomisili asli di desa ini berusaha memanfaatkan bahan yang dapat ditemukan di desa.
Proses pembuatannya adalah : (1). Menggambar pola gambar sesuai dengan imajinasi peserta didik, (2). Mengolesi permukaan gambar dengan lem, (3) Menempel biji-bijian dan dedaunan sebelum lem mengering. (4). Menunggu karya mozaik mengering. (5). Karya mozaik siap untuk dipajang.
Karya peserta didik kelas tiga tersebut dipajang sebagai hiasan. Secara psikologis, mozaik dapat dijadikan sebagai media ekspresi atau mengungkapkan ragam emosi.
Kemampuan motorik anakpun berkembang. Peserta didik dapat memahami bahwa benda-benda di sekitar dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran.
Guru memfasilitasi dan mengarahkan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Yakni mozaik sebagai media mengekspresikan pemikiran/perasaan peserta didik.
Berikut ini kreativitas yang dilaksanakan oleh wali kelas satu pada Tema 5 materi "Mengenal Lambang Sila Kedua Pancasila"
Guru menjelaskan bunyi sila kedua "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab". Penerapan sila kedua dalam kehidupan sehari-hari: bertindak adil, menghormati orang lain, dan bersikap sopan santun. Tiap sila pada Pancasila memiliki lambang.