Mohon tunggu...
Juliarni Clarisa Rajagukguk
Juliarni Clarisa Rajagukguk Mohon Tunggu... Penulis - Guru - SMK - Teknik Instalasi Tenaga Listrik

My Artikel : https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/circuit/article/view/14913/7744

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Kaya dan Beragam: 15 Tradisi Budaya Jepang yang Menarik"

29 April 2023   01:48 Diperbarui: 29 April 2023   01:57 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanami adalah tradisi Jepang yang merayakan mekarnya bunga sakura atau bunga ceri. Orang-orang berkumpul di taman atau area terbuka lainnya untuk menikmati pemandangan bunga sakura yang indah sambil menikmati makanan dan minuman tradisional seperti sake, bento, dan wagashi. Hanami biasanya dilakukan pada awal musim semi dan merupakan salah satu momen yang paling dinanti-nantikan di Jepang.

Shodo adalah seni kaligrafi tradisional Jepang yang melibatkan menulis karakter kanji atau huruf Jepang dengan menggunakan kuas dan tinta di atas kertas atau permukaan lainnya. Shodo merupakan seni yang sangat dihargai di Jepang dan dianggap sebagai bentuk seni yang membutuhkan konsentrasi dan ketelitian yang tinggi.

Kabuki adalah seni teater tradisional Jepang yang menampilkan drama-drama yang penuh dengan gerakan dan aksi yang dramatis. Pertunjukan kabuki melibatkan kostum yang rumit dan indah, serta make-up yang tebal dan dramatis. Kabuki merupakan salah satu bentuk hiburan tradisional yang sangat populer di Jepang dan terus menarik minat penonton hingga saat ini. 

Sumo adalah seni gulat tradisional Jepang yang melibatkan dua pegulat yang bertarung dalam sebuah arena dengan aturan yang ketat. Tujuan dari pertandingan sumo adalah untuk mendorong lawan keluar dari arena atau membuat lawan jatuh ke tanah. Sumo merupakan salah satu olahraga yang sangat dihargai dan diikuti di Jepang.

Tea Ceremony atau Cha-no-yu adalah sebuah tradisi Jepang yang melibatkan minum teh hijau dalam suasana yang tenang dan disiplin. Tea Ceremony dilakukan dalam ruangan khusus yang disebut Chashitsu dan melibatkan penggunaan peralatan khusus, seperti chawan (mangkuk teh), chasen (sikat teh), dan chashaku (sendok teh). Tradisi ini dianggap sebagai bentuk seni yang membutuhkan konsentrasi dan kehalusan yang tinggi.

Demikianlah beberapa tradisi Jepang yang sangat menarik dan beragam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun