Mohon tunggu...
Juliarni Clarisa Rajagukguk
Juliarni Clarisa Rajagukguk Mohon Tunggu... Penulis - Guru - SMK - Teknik Instalasi Tenaga Listrik

My Artikel : https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/circuit/article/view/14913/7744

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Kaya dan Beragam: 15 Tradisi Budaya Jepang yang Menarik"

29 April 2023   01:48 Diperbarui: 29 April 2023   01:57 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jepang memiliki banyak tradisi yang kaya dan menarik. Dari upacara teh hingga festival musim panas, tradisi-tradisi ini merupakan bagian penting dari budaya Jepang yang telah berlangsung selama berabad-abad. Mari kita bahas beberapa tradisi Jepang yang paling terkenal dan menarik.

Upacara Teh

Upacara teh, juga dikenal sebagai Chanoyu atau Sado, adalah tradisi Jepang yang melibatkan minum teh hijau secara seremonial. Tradisi ini berasal dari abad ke-9, ketika teh diperkenalkan ke Jepang oleh para biksu Buddha. Upacara teh melibatkan penggunaan peralatan khusus, seperti chawan (mangkuk teh), chasen (sikat teh), dan chashaku (sendok teh). Selain minum teh, upacara teh juga melibatkan tata cara yang rumit dan ketat dalam menghadirkan dan menikmati teh.

Hanami

Hanami adalah tradisi Jepang yang merayakan musim bunga sakura. Orang-orang berkumpul di bawah pohon sakura yang mekar dan menikmati pemandangan yang indah sambil memakan makanan ringan dan minuman. Hanami biasanya dilakukan pada awal musim semi, saat bunga sakura mekar di seluruh Jepang.

Bon Odori

Bon Odori adalah festival musim panas yang dirayakan di seluruh Jepang untuk memperingati leluhur yang telah meninggal. Pada festival ini, orang-orang mengenakan yukata (pakaian tradisional Jepang) dan menari di sekitar menara api atau panggung yang dipasang di pusat kota. Musik yang dimainkan pada Bon Odori sangat khas, dan gerakan tariannya sangat sederhana sehingga orang yang tidak pernah menari sekalipun bisa ikut serta.

Shinto

Shinto adalah agama tradisional Jepang yang memiliki lebih dari 80.000 kuil di seluruh negeri. Shinto memiliki banyak perayaan dan ritual, seperti hatsumode (perayaan Tahun Baru), shichi-go-san (perayaan anak-anak), dan o-shogatsu (perayaan tahun baru).

Sumo

Sumo adalah olahraga tradisional Jepang yang berasal dari zaman dulu. Pertandingan sumo melibatkan dua orang petarung yang mencoba untuk mendorong atau menjatuhkan lawan mereka dari arena. Sumo memiliki aturan dan tata cara yang sangat rumit, dan para petarung dihormati sebagai orang yang sangat terampil dan berdedikasi.

Itulah beberapa tradisi Jepang yang sangat menarik. Meskipun Jepang telah modernisasi dengan pesat dalam beberapa dekade terakhir, tradisi-tradisi ini tetap berjalan dan menjadi bagian penting dari budaya Jepang yang kaya. 

Ikebana

Ikebana adalah seni merangkai bunga yang juga dikenal sebagai Kado, yang artinya "jalan bunga". Ikebana mencakup pengaturan bunga dan daun dalam bentuk dan pola yang indah dan harmonis. Seni ini melibatkan penggunaan peralatan khusus, seperti vase dan pisau, serta prinsip-prinsip estetika yang rumit, seperti kesederhanaan, harmoni, dan keseimbangan.

Kendo

Kendo adalah seni bela diri tradisional Jepang yang melibatkan penggunaan pedang bambu. Tujuan dari kendo adalah untuk mengasah kemampuan fisik dan mental, serta memperkuat karakter dan semangat para praktisinya. Kendo memiliki banyak aturan dan etiket, dan dipraktikkan secara serius di seluruh Jepang.

Karaoke

Karaoke, yang artinya "lagu kosong", adalah sebuah tradisi modern Jepang yang sangat populer. Karaoke melibatkan bernyanyi di depan orang lain dengan menggunakan mikrofon dan melodi lagu yang telah direkam sebelumnya. Karaoke menjadi sangat populer di Jepang pada tahun 1980-an dan sejak itu telah menjadi salah satu hiburan favorit di Jepang.

Omikuji

Omikuji adalah tradisi Jepang yang melibatkan mengambil kertas keberuntungan dari kuil atau tempat suci lainnya. Kertas tersebut berisi ramalan keberuntungan atau nasib seseorang di masa depan. Jika keberuntungan yang tertera di kertas tersebut buruk, maka kertas tersebut diikat pada ranting pohon yang terdapat di kuil. Namun, jika keberuntungan yang tertera baik, maka kertas tersebut disimpan sebagai amulet untuk membawa keberuntungan bagi pemiliknya.

Matsuri

Matsuri adalah festival yang dirayakan di seluruh Jepang untuk merayakan berbagai acara dan peristiwa, seperti musim panen, kelahiran anak, atau perayaan tradisional lainnya. Matsuri melibatkan parade, tarian, musik, dan makanan tradisional. Beberapa festival Matsuri yang terkenal di Jepang antara lain Gion Matsuri di Kyoto dan Nebuta Matsuri di Aomori.

Hanami adalah tradisi Jepang yang merayakan mekarnya bunga sakura atau bunga ceri. Orang-orang berkumpul di taman atau area terbuka lainnya untuk menikmati pemandangan bunga sakura yang indah sambil menikmati makanan dan minuman tradisional seperti sake, bento, dan wagashi. Hanami biasanya dilakukan pada awal musim semi dan merupakan salah satu momen yang paling dinanti-nantikan di Jepang.

Shodo adalah seni kaligrafi tradisional Jepang yang melibatkan menulis karakter kanji atau huruf Jepang dengan menggunakan kuas dan tinta di atas kertas atau permukaan lainnya. Shodo merupakan seni yang sangat dihargai di Jepang dan dianggap sebagai bentuk seni yang membutuhkan konsentrasi dan ketelitian yang tinggi.

Kabuki adalah seni teater tradisional Jepang yang menampilkan drama-drama yang penuh dengan gerakan dan aksi yang dramatis. Pertunjukan kabuki melibatkan kostum yang rumit dan indah, serta make-up yang tebal dan dramatis. Kabuki merupakan salah satu bentuk hiburan tradisional yang sangat populer di Jepang dan terus menarik minat penonton hingga saat ini. 

Sumo adalah seni gulat tradisional Jepang yang melibatkan dua pegulat yang bertarung dalam sebuah arena dengan aturan yang ketat. Tujuan dari pertandingan sumo adalah untuk mendorong lawan keluar dari arena atau membuat lawan jatuh ke tanah. Sumo merupakan salah satu olahraga yang sangat dihargai dan diikuti di Jepang.

Tea Ceremony atau Cha-no-yu adalah sebuah tradisi Jepang yang melibatkan minum teh hijau dalam suasana yang tenang dan disiplin. Tea Ceremony dilakukan dalam ruangan khusus yang disebut Chashitsu dan melibatkan penggunaan peralatan khusus, seperti chawan (mangkuk teh), chasen (sikat teh), dan chashaku (sendok teh). Tradisi ini dianggap sebagai bentuk seni yang membutuhkan konsentrasi dan kehalusan yang tinggi.

Demikianlah beberapa tradisi Jepang yang sangat menarik dan beragam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun