Mohon tunggu...
KKN UPI 29
KKN UPI 29 Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Menulis untuk dikenang, karena kita tidak abadi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Pendampingan Posyandu sebagai Upaya Meningkatkan Giat Posyandu di Kalangan Masyarakat Kelurahan Ledeng

16 Agustus 2022   10:46 Diperbarui: 16 Agustus 2022   10:49 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sehubungan dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) pada tanggal 11 Juli sampai dengan tanggal 10 Agustus 2022, sebanyak 7000 orang mahasiswa menjalankan kegiatan tersebut di domisilinya masing-masing. 

Tema yang diangkat pada kegiatan KKN UPI 2022 ini adalah Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDGs dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

Mahasiswa yang berjumlah kurang lebih 7000 orang tersebut kemudian dibagi ke dalam sebuah kelompok yang beranggotakan 25-30 orang per-domisili.

Pada kegiatan KKN Tematik UPI 2022 ini kami tergabung dalam kelompok 29 yang mendapatkan tugas di Kelurahan Ledeng, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung. Secara spesifik, kami mendapatkan tema Desa Sehat dan Sejahtera. 

Berkaitan dengan yang diberikan kami mengejawantahkan ke dalam beberapa program yang diantaranya adalah melakukan pendampingan terhadap kegiatan Posyandu di RW 02, RW 04, dan RW 05 Kelurahan Ledeng. 

Proses pendampingan terhadap Posyandu tidak hanya untuk meringankan tugas kader Posyandu saja lebih dari itu kehadiran mahasiswa disini berperan aktif dalam menyebarkan informasi mengenai pentingnya Posyandu di kalangan masyarakat.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Posyandu sendiri merupakan pusat kegiatan kesehatan paling dasar yang ada di tengah-tengah kehidupan masyarakat. 

Berdasarkan definisi yang dimuat oleh Departemen Kesehatan RI (2006) posyandu merupakan suatu wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. 

Hal ini sejalan dengan yang diutarakan oleh Nasrul Efendy (1998) bahwa yang dimaksud Posyandu disini adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana. 

Keberadaan Posyandu sendiri bukan tanpa tujuan, berdasarkan data Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU (2007) posyandu sendiri mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Menekan angka kematian pada bayi, ibu hamil, melahirkan dan nifas.

2. Meningkatkan peran masyarakat dalam mengembangkan kegiatan kesehatan seperti KB dan kegiatan lainnya yang berguna untuk menciptakan lingkungan sehat dan sejahtera bagi masyarakat.

3. Wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera.

Berkaitan dengan tujuan dari Posyandu, di lapangan sendiri terdapat beberapa jenis pelayanan minimal yang dapat diberikan kepada anak, yang diantaranya sebagai berikut:

1. Penimbangan untuk memantau pertumbuhan anak, perhatian harus diberikan khusus terhadap anak yang selama ini 3 kali tidak melakukan penimbangan, pertumbuhannya tidak cukup baik sesuai umurnya dan anak yang pertumbuhannya berada di garis merah KMS.

2. Pemberian makanan pendamping ASI dan Vitamin A.

3. Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari 200 gram/bulan) dan anak yang berat badannya berada di bawah garis merah KMS.

4. Memantau atau melakukan pelayanan imunisasi dan tanda-tanda lumpuh layu

5. Memantau kejadian ISPA dan diare, serta melakukan rujukan bila perlu.

Manfaat dari adanya keberadaan Posyandu adalah memberikan layanan kesehatan dan juga pengawasan bagi kesehatan ibu dan anak. Selain itu, juga hadirnya beberapa jenis bentuk dari Posyandu, seperti hadirnya Posyandu Remaja. 

Posyandu Remaja juga bertujuan untuk memberikan pengawasan serta edukasi terhadap para remaja untuk menjaga kesehatan dan terhindar dari penyakit menular yang disebabkan oleh kenakalan pada remaja. 

Pada prosesnya di lapangan, kami mendapatkan tugas untuk melakukan pendampingan di Posyandu RW 02, RW 04, dan RW 05. Pada praktiknya kegiatan pendampingan yang kami lakukan meliputi membantu proses pencatatan administrasi, melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan melakukan pengukuran lingkar kepala.

Dengan adanya program pendampingan Posyandu ini diharapkan masyarakat dapat lebih peka terhadap pentingnya menjaga dan memelihara kesehatan pada tatanan yang paling mendasar.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun