4.     Penjelasan yang lengkap harus dibuat dalam laporan keuangan jika sedian digadaikan sebagai jaminan utang byang ditarik oleh klien.
5.     Jika jumlahnya material, sedian manufaktur harus dikelompokanmenurut kelompok utama.
6.     Perjanjian pembelian harus dijelaskan dalm laporan keuangan, jika jumlahnya material atau bersifat luar biasa.
7.     Cadangan untuk menghadapi kerugian turunya harga sedian setelah tanggal neraca harus dibentuk dengan menyisihkan sebagian laba yang ditahan.
C.    Tujuan pengujian substantif terhadap sedian
Tujuan audit terhadap sedian adalah sebagai berikut:
1.     Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan sedian.
2.     Membuktikan asersi keberadaan sedian yang dicantumkan di neraca dari kejadian transaksi yang berkaitan dengan sediaan.
3.     Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan dengan sedian yang dicatat dalm catatan akuntansi dari kelengkapan saldo sedian yang disajikan di neraca.
4.     Membuktikan asersi hak kepemilkan klien atas sediaan yang disajiakan di neraca.
5.     Membuktikan asersi penlaian sedian yang dicantumkan di neraca.