Standar auditing berlaku sama pada setiap audit yang dilakukan oleh akuntan public, tanpa memandang besar kecilnya perusahaan klien, bentuk organisasi bisnis, jenis industri, ataupun perusahaan bertujuan mencari laba atau tidak. Konsep materialitas dan risiko berpengaruh terhadap penerapan seluruh standar, terutama standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan. Materialitas terkait dengan relatif pentingnya suatu hal atau suatu pos. Risiko berkaitan dengan kemungkinan suatu pos atau suatu hal disajikan secara tidak benar.
Â
    Sebuah kerangka kerja logis untuk melakukan audit dalam lingkungan TI sangat penting untuk membantu auditor mengidentifikasi semua proses serta arsip data yang penting. Karena kurangnya prosedur fisik yang dapat secara visual diverifikasi dan dievaluasi, menambah tingginya kerumitan dalam audit TI (contohnya, jejak audit yang mungkin murni secara elektronik, berbentuk digital, sehingga tidak dapat dilihat oleh mereka yang mencoba memverifikasinya).
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H