Netralitas dan tendensi politik Indonesia memang selalu menjadi pertanyaan dalam kerangka 'Bebas Aktif'. Hadirnya fenomena AS -- Tiongkok bisa menjadi warning baru bagi para elit politik untuk terus bersikap netral dan objektif.
Sejumlah rekam jejak buruk Tiongkok seperti dalam hal penegakan HAM, isu lingkungan dan pemanasan global, hingga intervensi militer jangan sampai dibutakan karena glorifikasi pencapaian Tiongkok dalam hal pembangunan.
Banyaknya sanjungan seyogayanya harus diiringi dengan koreksi yang objektif. Tiongkok memang superior untuk saat ini, tapi tidak sepatutnya kita menjadi buta. Isu LTS hingga gelombang kedatangan WNA Tiongkok bisa menjadi trigger bagi bangsa ini untuk tetap menunjukkan taji Garuda atas cengkraman Naga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H