Mohon tunggu...
Julian Savero P.S
Julian Savero P.S Mohon Tunggu... Lainnya - Asisten Peneliti di Amanat Institute

Tertarik dalam mengamati dan menulis berbagai hal seputar kebijakan publik, politik demokrasi dan pemerintahan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Validasi Superioritas Tiongkok dan Ujian Bebas Aktif

6 September 2021   11:15 Diperbarui: 6 September 2021   11:24 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pemimpin Tertinggi Tiongkok, Xi Jinping yang berhasil mendapatkan glorifikasi. (Sumber: Los Angeles Times)

Netralitas dan tendensi politik Indonesia memang selalu menjadi pertanyaan dalam kerangka 'Bebas Aktif'. Hadirnya fenomena AS -- Tiongkok bisa menjadi warning baru bagi para elit politik untuk terus bersikap netral dan objektif.

Sejumlah rekam jejak buruk Tiongkok seperti dalam hal penegakan HAM, isu lingkungan dan pemanasan global, hingga intervensi militer jangan sampai dibutakan karena glorifikasi pencapaian Tiongkok dalam hal pembangunan.

Banyaknya sanjungan seyogayanya harus diiringi dengan koreksi yang objektif. Tiongkok memang superior untuk saat ini, tapi tidak sepatutnya kita menjadi buta. Isu LTS hingga gelombang kedatangan WNA Tiongkok bisa menjadi trigger bagi bangsa ini untuk tetap menunjukkan taji Garuda atas cengkraman Naga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun