Mohon tunggu...
Julia Novrita
Julia Novrita Mohon Tunggu... Konsultan - Living my life to the fullest!

Educate yourself, submit to no one but your Creator!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Malam Ramadhan di Ternate

27 Mei 2018   21:08 Diperbarui: 27 Mei 2018   21:40 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Allah Akbar...

Sujud pertama shalat Taraweh di Mesjid Raya Al Munawwar

Duarrrr....

Petasan kedua menggelegar terdengar dari halaman samping 

Anak-anak berkumpul disudut tangga mesjid turun ke arah pantai

Suara tertawa mereka, lemparan botol air mineral yg meluncur diantara anak tangga, bola plastik yg ditendang dan Dilan yang ditonton melalui smartphone...

Bau air selokan sesekali menguap di udara

Allahu Akbar...

Ruku' kedua shalat Taraweh

ntah berapa sudah total rakaat

Tiba-tiba "Bangsat!" teriakan seorang remaja, ntah ditujukan untuk siapa

Lumayan banyak juga anak muda yg berada di sekeliling mesjid...

Ada yang berpakaian rapi berpeci lalu lalang atau duduk seorang diri dengan smartphone di tangan

Seperti diriku malam ini

menanti sang suami yang masih tenggelam oleh merdunya alunan ayat-ayat yang dilantunkan sang imam

Rakaat demi rakaat hingga mencapai 20 lalu ditutup dengan Witir 3 rakaat lagi

Duaarrrrrr...

Suara petasan menggelegar lagi dan lagi dan lagi...

Tak ada yang melarang

Semua terlihat biasa saja,

atau tak kuasa lagi untuk mengawal adabnya anak negri?

Kupandang langit, cahaya bulan yang belum penuh sempurna ditemani satu titik cahaya... bintang kah atau salah satu planet?

Laut terlihat tenang, lampu2 kapal kecil di kejauhan menghiasi malam yg masih kelabu

Akankah kelabu masa depan bangsa ini dengan kerasnya suara petasan yang mengalahkan suara takbir sang imam di malam Ramadhan?

Akankah kelabu masa depan bangsa ini dengan banyaknya anak muda berpeci sibuk sendiri saat yang lain ruku' dan sujud padaNya?

Duaarrrrrr.... trititik trititik trititik tik...

"Anjing wei anjing..."

Anak-anak itu, remaja-remaja itu ntah siapa dan dimana orang tuanya...

Assalamualaikum warahmatullah...

Assalamualaikum warahmatullah...

Allahu Akbar

Shalat Taraweh berlanjut

Duaarrrrrr

Suara petasan berlanjut

Bersahut-sahutan, diantara kelembutan iman dan kerasnya hati yang mencari pelampiasan

Dari halaman mesjid Al Munawwar yg megah ini, kucoba nikmati malam Ramadhan ku yang tak sempurna

bersama tamu bulananku yang masih akan tinggal satu dua hari lagi...

-------

Srrrttttt srrrttttt

Suara HP ku bergetar, sang suami memanggil

Tersadar mesjid telah sunyi

"Ada dengar suara petasan tadi?"

Kokohnya dinding mesjid Raya Al Munawwar ternyata mampu menghalau suara-suara yang menganggu kekhusyukan hati mereka yang sedang bersamaNya.

JN @Ternate, 27 Mei 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun