Begitu juga dalam hubungan keluarga. Seuruh anggota keluarga harus bisa menyadari bahwa hidup dalam situasi toxic family adalah tidak mudah dan tidak menyenangkan. Untuk itu, perlu kesadaran bersama untuk kembali memperbaiki hubungan dengan seluruh anggota keluarga.Â
Dengan demikian, anggota keluarga akan berusaha untuk menghindarkan diri dari segala hal yang menjadi pemicu terjadinya toxic family. Memperbaiki hubungan tersebut termasuk di dalamnya adalah merubah sikap individu anggota keluarga. Hilangkan sifat ego dan mudah marah, timbulkan rasa empati bagi sesama anggota keluarga dan saling menghargai.
2. Jalin komunikasi dan terbuka terhadap permasalahan
Cobalah untuk menjalin komunikasi dengan anggota keluarga, terbuka terhadap perasaan dan situasi yang sedang dirasakan. Sampaikan dengan sopan dan cari suasana yang nyaman. Agar apa yang diharapkan dapat terwujud melalui komunikasi yang baik tersebut.
3. Hindari pemicu permasalahan
Berusaha sebisa mungkin untuk selalu menghindari situasi yang dapat memicu terjadinya permasalahan di lingkungan toxic family. Berusahalah untuk menjaga perkataan dan perbuatan yang bisa menyakiti orang lain.Â
Jangan berkata sesuatu yang kasar yang bisa memantik amarah. Saling menjaga perasaan dan saling menghargai akan bisa menghindari situasi toxic family.
4. Membangun kepercayaan
Walaupun sulit, kita harus bisa mulai membangun kepercayaan dengan pasangan. Dengan begitu, maka kita akan saling terbuka tentang perasaan masing-masing dan tentang situasi yang sedang dihadapi bersama. Ketika timbul rasa saling percaya, maka mudah untuk bisa mengubah situasi dalam keluarga yang tercemari karena toxic family.
5. Perbaiki hubungan dengan sang Pencipta
Tidak ada permasalahan tanpa ada jalan keluarnya. Segala masalah yang tengah kita hadapi ada sebabnya. Sudah saatnya kita harus menyadari bahwa segala permasalahan terjadi atas izin sang Pencipta, Allah SWT. Untuk itu, perbaiki kembali hubungan dengan Allah SWT, medekatkan diri dan meminta petunjuk-Nya. Mudah-mudahan kita diberikan solusi dan paling tidak kita bisa menjalani situasi toxic family dengan pikiran yang waras.