Pentahelix atau multipihak adalah unsur kolaborasi yang menggabungkan berbagai pihak diantaranya, akademisi, pemerintah daerah, akademisi, pihak bisnis/industri, komunitas, dan publikasi media.
Masing-masing memiliki peran yang penting untuk dilaksanakan dalam sebuah kolaborasi. Untuk melakukan rekayasa sosial harus dilakukan dengan cara kolaborasi dengan melibatkan berbagai pihak untuk kemajuan wisata di Subulussalam.
- Peran Pemerintah Kota Subulussalam
Peran Pemerintah Kota Subulussalam sebagai regulator, kontroler, dan koordinator bagi pemangku kepentingan yang berkontribusi bagi pengembangan wisata.Â
Pemerintah Kota Subulussalam melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) melakukan perencanaan pengembangan pariwisata yang tersusun dalam rencana strategi (renstra) .
Pemerintah Kota Subulussalam berfungsi sebagai penyedia akses dan infrastruktur berkaitan dengan kepariwisataan, memfasilitasi bidang industri dan perdagangan, memfasilitasi bidang pertanian, memfasilitasi bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, dan penegakan peraturan dan penertiban wilayah sekitar objek wisata.
- Peran Akademisi
Akademisi sebagai aktor yang sering terlibat dalam kebijakan, memiliki kepakaran dan merupakan lembaga penelitian yang berperan dalam implemenasi kebijakan.
Dalam pembangunan pariwisata, akademisi memainkan peran penting dalam membentuk masyarakat berbasis pengetahuan.Â
- Pelaku bisnis/industri
Sektor swasta (pelaku bisnis/industri) dalam konteks pengembangan kepariwisataan di Subulussalam dapat berperan sebagai penggerak atau pendukung.Â
Sektor swasta merupakan entitas yang melakukan proses bisnis dalam menciptakan nilai tambah dan mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Peran pelaku usaha sebagai penggerak dalam menghadirkan infrastruktur teknologi, modal, dan berbagai fungsi lainnya yang berkaitan dengan pengembangan produk dan pemasaran dari barang dan jasa yang dihasilkan dari masyakarat Subulussalam.Â
Banyaknya objek wisata di Subulussalam sebagai peluang bagi masyarakat untuk dapat menggerakkan perekonomian daerah dengan menjadi pebisnis/pengusaha.