Mohon tunggu...
Julianda Boangmanalu
Julianda Boangmanalu Mohon Tunggu... Lainnya - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk memahami dan suka pada literasi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pembangunan Destinasi Wisata Kota Subulussalam Melalui Konsep Pentahelix

25 Juli 2022   14:57 Diperbarui: 25 Juli 2022   20:31 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: disporapar.subulussalamkota.go.id

Air Terjun Penuban (foto: disporapar.subulussalamkota.go.id)
Air Terjun Penuban (foto: disporapar.subulussalamkota.go.id)

Percepatan pembangunan sektor wisata di Subulussalam dapat dilakukan dengan pola pentahelix. Yaitu inovasi industri pasiwisata melalui kolaborasi lima unsur penting, yakni Pemerintah Kota Subulussalam, akademisi, pihak bisnis/industri, komunitas, dan publikasi media.

Beberapa destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi di Subulussalam, yakni:

1. Air Terjun Silangit-langit

Sumber foto: tagar.id
Sumber foto: tagar.id

Air Terjun Silangit-langit ini terletak di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat. Lokasi wisata ini masih asri dan belum dijamah sama sekali. 

Akses kelokasi pun harus menggunankan jalur sungai menggunakan Robin (pengangkutan sungai sejenis perahu bermesin) dan selama lebih kurang 1 jam. Dilanjutkan lagi dengan berjalan kaki sekitar 5 kilometer hingga sampai ke lokasi.

2. Air Terjun Kedabuhan

Sumber foto: disporapar.subulussalamkota.go.id
Sumber foto: disporapar.subulussalamkota.go.id

Air Terjun Kedabuhan tersebut terletak di Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan. Karena airnya yang cukup deras, aliran air terjun ini sering digunakan sebagai lokasi arung jeram (rafting) bagi penghobi olah raga uji nyali.

3. Air Terjun SKPC

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun