Mohon tunggu...
Juliana Saputri
Juliana Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Juliana Saputri

Mahasiswi Pendidikan Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemerolehan Bahasa dan Pembentukan Karakter Anak melalui Bahasa

16 Desember 2022   01:42 Diperbarui: 16 Desember 2022   01:45 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada pemerolehan bahasa pertama dipengaruhi oleh dau afaktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Pada faktor internal ini berkaitan dengan faktor kognitif, Language Acquisition Device (LAD) atau perangkat pemerolehan bahasa yang dimiliki seorang anak sejak lahir dan IQ anak. Kemudian, faktor eksternal ini meliputi lingungan sosial anak dan ketepatan masukan bahasa anak yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Pada pemerolehan bahasa pertama dan bahasa kedua, anak akan berupaya dapat mencapai kompetensi dan perfomansi bahasa.

Contoh pemerolehan dan penggunaan bahasa sehari-hari pada seorang anak yang meliputi pemerolehan dan penggunaan bahasa sebagai sebuah sistem, bahasa sebagai ungkapan personal, bahasa sebagai ungkapan antar personal. Pada pemerolehan bahasanya meliputi bahasa Indonesia dan Jawa, terdapat juga beberapa kata bahasa Sunda dan bahasa Medan. Jadi, pemerolehan bahasa anak ini banyak diperoleh dari keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Pembentukan Karakter Anak Melalui Bahasa Indonesia

Maka dari itu dari pemerolehan bahasa ini akan membentuk sebuah bahasa yang nantinya akan mempengaruhi suatu karakter pada seorang anak. Dari kesulitan-kesulitan yang pastinya untuk membentuk autu karakter pada anak yang sudah melewati sebuah poses pemerolehan bahasa, salah satu upayanya adalah dengan pendidikan karakter di dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Jadi, jika kita mempelajari pendidikan bahasa Indonesia adanya nilai-nilainya juga, yaitu dapat menghargai karya orang lain, kreatif, tanggung jawab, rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang postif, kejujuran, keberanian, dan sopan santun.

Hubungan pendidikan dengan pembelajaran bahasa yaitu sama pentingnya, karena keduanya memiliki keterikatan satu sama lain (Sulistiyowati, 2013:317). Berbahasa adalah kegiatan manusiawi, yaitu kegiatan yang setiap watu dilakukan oleh manusia dan hanya manusia saja yang mampu menggunakan bahasa dalam proses mengembangkan dirinya, mengembangkan budayanya, mengembangkan peradaban dan mengubah atau bahkan melestarikan lingkungan untuk kepentingan lingkungan. Oleh karena itu, jika manusia sangat memerlukan bahasa dalam rangka menunjukkan eksistensi diri dalam menempuh hidup dan kehidupan, serta sebagai citra diri dari seorang penutur.

Maka, satu hal yang perlu diperhatikan untuk menacapai suatu tujuan dalam bahasa Indonesia agar dapat membangun karakter kepribadian bangsa adalah adanya persepsi antara perbedaan pengajaran bahasa Indonesia dan pedidikan bahasa Idonesia. Suadah sering terdengar bahwasanyya, pengajaran bahasa Indonesia adalah pengajaran mengenai teks berbahasa Indonesia yang meliputi mulai dari ejaan, kosa kata, kalimat hingga wacana.

Tanpa adanya bahasa, kemungkinan iptek tidak dapat tumbuh dan berkembang hingga sekrang. Selain itu, bahasa Indonesia juga ada di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa adanya peran bahasa, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implementasinya di dalam pengembangan daya nalar, yang menjadikan bahasa itu sebagai prasarana berfikir modern. Oleh karena itu, jika kita cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berfikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).

 

Referensi

Firdhayanty. 2001. Pemerolehan Bahasa Anak Usia 3-4 Tahun: Kajian Psikolonguistik. Makasar: Wahana Literasi.

Harlina dan Ratu Wardarita. 2020. Peran Pembelajaran Bhasa Dalam Pembentukan Karakter Siswa Sejikah Dasar. Palembang: Universitas PGRI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun