Mohon tunggu...
Juliana AlfaKirana
Juliana AlfaKirana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Poltekkes kemenkes Mataram

Hobi travelling

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Vitamin C terhadap Sistem Imun Tubuh untuk Mencegah dan Terapi Covid-19

24 Oktober 2022   22:48 Diperbarui: 24 Oktober 2022   22:52 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kandungan vitamin C di dalam plasma dibahas dalam jurnal, dari 21 jurnal, sebanyak13 jurnal membahas kandungan vitamin C di plasma. Pada limfosit dari 21 jurnal, sebanyak 12 jurnal membahas perihal kadar vitamin C pada limfosit. Vitamin C juga berpengaruh dalam mengurangi stress oksidatif, sebanyak 10 jurnal membahas efek vitamin C tehradap stress oksidatif tubuh. 

Terakhir sebanyak 10 jurnal membahas tentang peningkatan fungsi netrofilik dari vitamin C di tubuh. Dari jurnaljural yang di review, semuanya membahas hubungan vitamin C terhadap penyakit, khususnya dalam hal ini dikaitkan dengan virus. Pada fokus artikel ini, diketahui bahwa COVID-19 ini disebabkan oleh 2019- Coronavirus. Dari variabel-variabel dibawah, semuanya berperan dalam mencegah dan memperbaiki penyakit karena virus, khususnya COVID-19.

Dari hasil kajian analisis sistematis dari jurnal internasional yang sudah didapatkan, maka penggunaan Vitamin C sebagai penatalaksanaan dalam COVID-19 sangat penting, dimana pemberian vitamin C dapat mempercepat perbaikan pada kasus COVID-19 yang kerjanya pada plasma dan netrofil, selain itu Vitamin C juga dapat menangkal radikal bebas dan mencegah stress oksidatif oleh coronavirus yang berikatan di heme. Telah terbukti juga, dalam jurnal bahwa dengan pemberian vitamin C dosis tinggi, didapatkan perbaikan yang cepat dari gambaran radiologi foto thorax setelah beberapa hari terapi.

Diketahui bahwa penggunaan dari vitamin C sebagai pengcegahan ataupun terapi dari COVID-19 masih dalam penelitian, walaupun efek antioksidan, antiviral dari vitamin C sudah di akui di beberapa literatur Internasional, namun kasus COVID-19 ini masih dalam penelitian lebih lanjut. Kekurangan vitamin C dikaitkan dengan peningkatan kerentanan terhadap infeksi, respon imun yang kurang kuat, penyembuhan luka yang buruk, dan peningkatan risiko pneumonia.

Dari hasil kajian analisis sistematis dari jurnal internasional yang sudah didapatkan, maka penggunaan Vitamin C sebagai penatalaksanaan dalam COVID-19 sangat penting, dimana pemberian vitamin C dapat mempercepat perbaikan pada kasus COVID-19 yang kerjanya pada plasma dan netrofil, selain itu Vitamin C juga dapat menangkal radikal bebas dan mencegah stress oksidatif oleh coronavirus yang berikatan di heme. 

Telah terbukti juga, dalam jurnal bahwa dengan pemberian vitamin C dosis tinggi, didapatkan perbaikan yang cepat dari gambaran radiologi foto thorax setelah beberapa hari terapi. Diketahui bahwa penggunaan dari vitamin C sebagai pengcegahan ataupun terapi dari COVID-19 masih dalam penelitian, walaupun efek antioksidan, antiviral dari vitamin C sudah di akui di beberapa literatur Internasional, namun kasus COVID-19 ini masih dalam penelitian lebih lanjut. Kekurangan vitamin C dikaitkan dengan peningkatan kerentanan terhadap infeksi, respon imun yang kurang kuat, penyembuhan luka yang buruk, dan peningkatan risiko pneumonia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun