Mohon tunggu...
resista hakares
resista hakares Mohon Tunggu... Administrasi - sederhana mensyukuri apa adanya

bisa jadi apa saja

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Persepsi Dosa

7 Juli 2024   07:28 Diperbarui: 8 Juli 2024   14:46 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa arti teman?

Apa arti neraka?

Apa arti penjara?

Kita pasti mempunyai jawaban tersendiri, kita mempunyai gambaran dan arti dari sudut yang berbeda-beda. Kita tak akan mendapatkan jawaban itu dari buku atau pengetahuan apa pun.

Teman, neraka, dan penjara bukanlah sebuah benda yang dapat kita peluk. Namun ia adalah sebuah gambaran dan cerita yang ada di otak kita. Yang tengah dan yang bawah adalah hal yang paling saya takutkan dari imajinasi dan lamunan kala memikirkan hal itu.

Aku pasti menangis saat membesuk temanku di penjara. Betapa apes dan sialnya nasib temanku di sana. Aku bayangkan bila aku di dalam sana. Bersama orang-orang aneh yang kasar-kasar itu. Aku berimajinasi menerima pukulan sampai ingin mati dan mungkin aku memilih dimatikan saja dari pada,,, arggghhhhhhh tidaaakkkkk.....!

Makanya saya sangat berhati-hati agar tidak masuk kedalam sel sana. "Ogah bener gua mah".

Jangankan di dalam sel penjara. Tidur di kontrakan yang sempit saja saya tidak kuat. Bosan jenuh dan kurang pergerakkan. Tidak ada AC dan nyamuk, saya pasti kesulitan untuk tidur nyenyak.

Apalagi bila saya sedang membayangkan/meng imajinasikan Neraka. Gila banget dah, jangan ampe masuk kesana walau hanya 1 minggu. Klo satu detik untuk merasakan, masih oke deh. Atau sepersekian  menit  untuk melihat-lihat juga tak mengapa.

Namun bila kita harus di masukkan ke dalam sel neraka itu? Aduuhhhhh tidak mau saya deh.

Pernah saya dengar ada yang bilang bahwa: 1 hari di dunia sama dengan 1.000 tahun di akhirat..! Mampus gak tuh!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun