Pemateri : Dr. Dedi Wahyudi, M.Ag.
Kamis, 14 Maret 2024
Hadis ke-18, sebuah sumber hikmah yang mengajarkan tentang pentingnya takwa, yang bukan hanya sebagai bekal dalam ibadah, tetapi juga sebagai penuntun dalam setiap langkah hidup kita. Takwa bukanlah sekadar melaksanakan ritual ibadah, tetapi juga tentang kesadaran akan kehadiran Allah SWT di setiap tempat dan waktu.
Di tengah riuh rendahnya kehidupan, di antara gemerlapnya kesibukan, ada satu bekal yang menjadi pilar tegak bagi jiwa: takwa. Takwa, sebuah istilah yang seringkali terdengar dalam lingkaran agama, namun memiliki makna yang mendalam yang melampaui sekadar kata-kata. Ia adalah landasan kokoh yang membimbing langkah kita dalam setiap tempat dan waktu.
Takwa bukanlah sekadar ritual yang dilaksanakan dalam ibadah semata. Ia adalah kesadaran yang melandasi setiap tindakan dan keputusan kita, baik di hadapan orang banyak maupun dalam kesendirian. Di setiap tempat yang kita injak, takwa menjadi penuntun yang memandu kita dalam menjalani kehidupan.
Takwa hadir ketika kita berada di tengah gemerlap kota besar yang menggoda dengan segala godaan duniawi. Ia membimbing kita untuk tetap teguh pada prinsip dan nilai-nilai yang kita yakini, menjauhkan kita dari jebakan yang menggoda. Dalam kepadatan aktivitas sehari-hari, takwa adalah cahaya yang menerangi jalan kita, agar tidak tersesat dalam kegelapan godaan.
Namun takwa bukanlah hanya sekadar penuntun di saat-saat sulit. Ia juga menjadi sahabat setia di saat kita merasa aman dan nyaman. Di tengah kesenangan dunia yang melimpah, takwa mengingatkan kita untuk tidak melupakan akhirat. Ia mendorong kita untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan, sambil tetap rendah hati dan bersedia membantu sesama.
Akhlak Mulia: Puncak Ketinggian Takwa
Takwa membawa kita pada puncak ketinggian akhlak, di mana perilaku kita mencerminkan kedalaman iman dan ketakwaan kepada Tuhan. Akhlak mulia adalah buah dari kesadaran akan keberadaan Allah dalam setiap aspek kehidupan kita. Ia tidak hanya terlihat dalam tindakan besar yang mencolok, tetapi juga dalam setiap kebaikan kecil yang kita lakukan.
Akhlak mulia adalah kemuliaan budi pekerti yang menjadikan kita teladan bagi sesama. Ia terpancar dalam sikap rendah hati saat kita berhasil, serta dalam kesabaran dan keteguhan saat menghadapi cobaan. Di setiap tempat dan waktu, akhlak mulia adalah penanda dari kekuatan takwa yang menghiasi jiwa kita.
Dalam keseharian, akhlak mulia melahirkan kebaikan dan keindahan. Ia menciptakan kedamaian di tengah-tengah konflik, dan menghadirkan kehangatan di tengah dinginnya dunia. Akhlak mulia bukanlah milik segelintir orang terpilih, tetapi adalah jalan yang terbuka bagi siapa pun yang bersedia menapaki dengan sungguh-sungguh.
Di antara hiruk pikuk dunia yang seringkali membutakan mata dan menyentak hati, takwa dan akhlak mulia adalah dua bekal yang menjadi penuntun kita. Mereka adalah pilar yang kokoh, menguatkan langkah kita dalam setiap tempat dan waktu. Dengan takwa dan akhlak mulia, kita tidak hanya menjalani kehidupan, tetapi juga membawa cahaya dan kebaikan bagi dunia di sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H