Mohon tunggu...
Julfian Syah
Julfian Syah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Angkatan tahun 2021 Universitas Kebangsaan Republik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sipit, Putih, Kacamataan Bukan Berarti Chindo

5 Desember 2023   21:59 Diperbarui: 6 Desember 2023   07:18 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.canva.com/design/DAF2HvdyYtI/UNHPR88bcrkZ5IyYz3Fzpg/edit?

Indonesia merupakan negara dengan kepulauan terbesar dunia yakni dengan 17.508 pulau yang dihuni oleh 273 juta  penduduk dengan 360 suku bangsa dengan mayoritas beretnis melayu dan salah satu etnis minoritasnya yaitu etnis Tionghoa yang akrab di sebut Chindo (China-Indonesia) yang tentunya asal usul nya dari negara Tiongkok/China.

Kenapa Etnis tionghoa dari China bisa ada  di Indonesia yang mayoritas adalah etnis Melayu?

Pada akhir abad ke-19 orang orang dari negara china melakukan perantauan keberbagai negara salah satu nya adalah ke Indonesia. Perantauan ini dilatarbelakangi oleh kondisi dataran china pada saat itu sedang mengalami kekacauan politik dan sosial yang mengakibatkan sebagian orang china tersebar di berbagai wilayah di luar dataran china di seluruh dunia.

Perantauan ini dikenal dengan istilah Diaspora china atau Tionghoa, yaitu orang orang dari China yang menetap di negara diluar china (Indonesia ) dan memulai kehidupan barunya sebagai pekerja dan buruh kolonial di pabrik-pabrik, pertambangan dan perkebunan karet yang pada saat itu  Indonesia masih Hindia Belanda. Setelah belanda angkat kaki dari Indonesia orang china perantauan tersebut mewarisi kemampuan sebagai Businessman. Karena salah satu hal inilah kenapa orang etnis Tionghoa dapat dibilang sebagai orang yang berada 7 turunan,  dilihat dari asal usul nya mereka sudah dapat mewarisi bagaimana mereka pada saat itu seorang buruh, pekerja kasar miskin dapat mengambil ilmu dari para kolonial sebagai pebisnis.

Stereotip etnis Tionghoa

Selain stereotip orang Chindo businessman, berduit, punya perusahaan, punya toko. Tidaklah afdol melewatkan stereotip Mata sipit, kulit putih atau pucat, kacamataan yg umumnya ditujukan kepada Chindo atau etnis Tionghoa.

Berbeda hal nya di amerika mereka menstereotifkan orang asia sebagai orang yang sipit, pendek. Khusus nya orang china menurut mereka orang china itu Eat Anything atau pemakan segala mulai dari serangga, hewan liar seperti kelelawar, Ular bahkan hewan yang terancam punah. kenapa demikian?

50 tahun kebelakang dataran china dilanda kelaparan yang disebabkan oleh gagal nya kebijakan rezim komunis dalam mengendalikan semua produksi pangan yang menimbulkan kelaparan hebat. Sehingga pada saat itu orang china khusus nya orang miskin, harus membiasakan memakan apa adanya seperti hewan liar atau pun serangga, sehingga sampai saat ini kebiasaan pada waktu tersebut menjadi budaya sampai saat ini.

Sipit, putih, punya toko, bukan berarti chinese

Bukan berarti Sipit, Putih, punya toko adalah chindo. Bahkan orang Amerika juga biasanya mengkotakan bahwa orang asian-amerika berasal dari dataran mainland tiongkok, padahal disana di amerika bukan hanya Chinese-amerika, ada Jepang-amerika, Korean-amerika, dan Asian-amerika lainnya yang memang notabene berkulit putih, mata sipit, dan juga pendek. Tetapi orang yang bermata sipit bukan selalu turunan chindo. Ada beberapa hal faktor konyol  menurut penulis yang dapat menyebabkan seseorang mempersepsikan orang dengan ciri tertentu sebagai chindo padahal aslinya bukan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun