Mohon tunggu...
Jul Kelvin Batee
Jul Kelvin Batee Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis karya sastra dan ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketimpangan Pendidikan, Antara Gemerlap Kota Dan Sunyi Desa

24 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 24 Desember 2024   07:00 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Sumber: sahabat sosiologi. Com)

Ketimpangan Pendidikan, Antara Gemerlap Kota dan Sunyi Desa 

Pendidikan adalah salah satu faktor kunci dalam pembangunan sebuah negara. Namun, meskipun Indonesia telah mengakui pendidikan sebagai hak dasar warga negara, ketimpangan antara pendidikan di kota dan desa masih menjadi permasalahan besar. 

Kota-kota besar di Indonesia seringkali menjadi pusat pendidikan yang lebih maju dan berkembang pesat, sementara daerah-daerah terpencil, terutama di desa-desa, masih terbelakang dalam hal akses dan kualitas pendidikan. Artikel ini akan membahas ketimpangan pendidikan antara kota dan desa serta pendapat para ahli terkait isu ini.

Akses Pendidikan yang Tidak Merata

Salah satu bentuk ketimpangan yang paling nyata adalah perbedaan akses pendidikan antara kota dan desa. Di kota, fasilitas pendidikan lebih lengkap dan mudah dijangkau oleh sebagian besar penduduk. Sementara itu, di desa terpencil, akses ke sekolah sering kali terbatas. 

Menurut Prof. Dr. Suyanto, seorang ahli pendidikan Indonesia, "Akses pendidikan di daerah pedesaan masih menjadi masalah utama. Banyak desa yang tidak memiliki sekolah yang memadai, bahkan banyak anak-anak harus menempuh jarak yang sangat jauh untuk bisa bersekolah."

Fasilitas yang terbatas di desa juga berdampak pada kualitas pendidikan. Kurangnya tenaga pengajar yang berkualitas, keterbatasan sarana dan prasarana, serta minimnya sumber daya untuk mendukung pendidikan membuat anak-anak di desa kesulitan untuk mendapatkan pendidikan yang setara dengan yang ada di kota.

Kualitas Pendidikan yang Berbeda

Ketimpangan pendidikan juga tercermin dalam kualitas pengajaran yang diterima oleh siswa. Di kota, sekolah-sekolah sering kali mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, dengan fasilitas yang memadai dan tenaga pengajar yang terlatih. Sebaliknya, di desa, kualitas pengajaran bisa jauh tertinggal. 

Dr. Rhenald Kasali, seorang pakar pendidikan dan ekonomi, menyatakan bahwa "Pendidikan di kota seringkali lebih maju karena memiliki akses lebih baik terhadap pelatihan bagi guru, teknologi terbaru, dan fasilitas yang lebih lengkap. Di desa, kondisi ini jauh lebih sulit ditemukan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun