Inisiatif dan Ketangguhan Guru
Beberapa guru mengambil inisiatif pribadi untuk mengajar di luar sistem sekolah formal. Al-Arabid, misalnya, mengadakan kelas di tempat penampungan bagi pengungsi, memberikan pelajaran seperti matematika, bahasa Arab, dan ilmu pengetahuan. Dengan semangat pantang menyerah, mereka tetap mencoba memastikan siswa dapat belajar meskipun tanpa fasilitas.
Di sisi lain, upaya untuk menjaga semangat anak-anak terus dilakukan. Pelajar seperti Mohammed Abu Reziq, yang kehilangan sekolahnya, mengaku bahwa kelas darurat yang diadakan memberikan harapan bahwa suatu hari kehidupan normal akan kembali.
Ahli pendidikan internasional menekankan pentingnya dukungan global untuk memulihkan sistem pendidikan di Gaza. Mereka menyerukan penghentian serangan terhadap fasilitas pendidikan dan penyediaan dukungan psikososial bagi siswa dan guru. Pendekatan ini dinilai esensial untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Perjuangan guru di Gaza adalah bukti nyata ketangguhan manusia dalam menghadapi kesulitan. Mereka adalah pilar pendidikan yang menjaga harapan generasi muda meskipun di tengah derita perang. Harapan akan perdamaian, seperti yang disampaikan oleh para guru, adalah penggerak utama di balik dedikasi mereka untuk terus mengajar.
Allah pasti memuliakan guru-guru di palestina. Amiin..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H