Mohon tunggu...
Jul Kelvin Batee
Jul Kelvin Batee Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis karya sastra dan ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dibalik Layar Drama Korea! Hiburan atau Ancaman Bagi Pendidikan?

23 November 2024   15:32 Diperbarui: 23 November 2024   16:08 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena binge-watching atau menonton tanpa henti menjadi kebiasaan banyak remaja. Beberapa laporan menunjukkan bahwa siswa yang kecanduan drama Korea cenderung menghabiskan waktu hingga larut malam, mengorbankan waktu tidur dan konsentrasi belajar.

Penelitian dari Journal of Youth Studies (2023) menunjukkan bahwa 60% siswa yang sering menonton drama Korea selama lebih dari tiga jam sehari mengalami penurunan performa akademik, terutama dalam pengelolaan waktu dan fokus.

Psikolog pendidikan, Dr. Elizabeth Tan, mengatakan, "Ketika drama Korea menguasai jadwal harian siswa, hal itu dapat berdampak negatif pada rutinitas belajar mereka. Sangat penting untuk mengedukasi generasi muda tentang manajemen waktu dan konsumsi media yang sehat."

Pengaruh Drama Korea terhadap Pola Pikir dan Budaya Belajar

K-drama sering menggambarkan kehidupan sekolah dengan penuh drama, konflik, dan romansa. Hal ini dapat memengaruhi cara siswa memandang pendidikan. Beberapa drama, seperti Sky Castle, memperlihatkan tekanan pendidikan yang berlebihan, sedangkan drama lain lebih menonjolkan gaya hidup glamor yang dapat membentuk ekspektasi tidak realistis pada remaja.

Sosiolog, Prof. Kim Ji-young, menyatakan, "K-drama dapat menjadi cermin dari tekanan sosial dan ekspektasi pendidikan. Namun, jika tidak dicerna dengan baik, penonton muda mungkin mengambil pesan yang salah, seperti memandang sekolah hanya sebagai tempat konflik sosial, bukan untuk belajar."

Solusi: Menonton Secara Bijak

Untuk mengurangi dampak negatif, penting bagi orang tua dan guru untuk memberikan bimbingan kepada siswa. Membuat jadwal menonton yang teratur dan mengajarkan cara memilih drama yang relevan dengan pengembangan diri bisa menjadi langkah awal yang efektif.

Menurut Dr. Lee Hyun-woo, konsultan media, "Hiburan tidak harus dihindari, tetapi harus dikelola. Edukasi tentang literasi media sangat penting agar generasi muda dapat memanfaatkan konten seperti drama Korea dengan cara yang positif.

Kesimpulan

Drama Korea memiliki dua sisi, sebagai hiburan yang inspiratif dan sebagai potensi ancaman bagi pendidikan jika tidak diatur dengan baik. Kuncinya adalah keseimbangan. Dengan bimbingan yang tepat dan literasi media yang memadai, generasi muda dapat menikmati K-drama sebagai hiburan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun