Mohon tunggu...
Jul Kelvin Batee
Jul Kelvin Batee Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis karya sastra dan ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keunikan Sistem Pendidikan Korea Selatan

22 November 2024   20:24 Diperbarui: 22 November 2024   20:47 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dr. Sang-hee Kim, seorang sosiolog pendidikan, menjelaskan bagaimana budaya keluarga di Korea Selatan sangat memengaruhi pendidikan anak-anak. Ia menyatakan, "Pendidikan di Korea Selatan sangat dipengaruhi oleh norma sosial yang menganggap kesuksesan akademik sebagai kebanggaan keluarga. Orang tua di Korea Selatan memberikan tekanan yang besar pada anak-anak mereka untuk berhasil, baik dalam ujian maupun dalam mencapai standar akademik tinggi.

 Dr. Kim menambahkan, "Meskipun hal ini dapat meningkatkan motivasi dan performa akademik, dampaknya juga dapat menciptakan kecemasan dan ketegangan emosional di kalangan siswa."

Tantangan Mental dan Stres di Kalangan Siswa

Profesor Choi Min-joo dari Universitas Yonsei mengungkapkan kekhawatirannya mengenai dampak sistem pendidikan yang sangat kompetitif terhadap kesejahteraan mental siswa. Ia berpendapat, "Meskipun sistem pendidikan Korea Selatan menghasilkan prestasi yang luar biasa, namun siswa sering kali harus menghadapi tekanan mental yang besar. Banyak siswa yang mengalami stres, kecemasan, bahkan depresi sebagai akibat dari tuntutan akademik yang berat.

" Profesor Choi juga menekankan pentingnya menciptakan keseimbangan antara prestasi akademik dan kesehatan mental, dengan menyarankan agar lebih banyak dukungan psikologis disediakan untuk siswa.

Pendidikan Berbasis Ujian dan Dampaknya pada Kreativitas

Dr. Ha-young Park, seorang peneliti pendidikan dari Universitas Pendidikan Nasional Korea, mengkritik sistem pendidikan Korea Selatan yang berfokus pada ujian sebagai penghambat kreativitas. Ia berkomentar, "Sistem ujian yang terlalu menekankan pada penghafalan dan penguasaan materi yang sangat terstruktur dapat menghambat pengembangan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis. 

Siswa cenderung hanya mempersiapkan ujian tanpa benar-benar mengembangkan keterampilan berpikir independen." Dr. Park mengusulkan agar pendidikan di Korea Selatan lebih memperhatikan pengembangan kreativitas dan keterampilan non-akademik, yang penting untuk kesuksesan di dunia yang lebih luas.

Peran Hagwon dalam Sistem Pendidikan


Dr. Sung Jin Kim, seorang ahli pendidikan tambahan, menjelaskan fenomena hagwon atau lembaga pendidikan tambahan yang sangat populer di Korea Selatan. "Hagwon memainkan peran penting dalam membantu siswa mempersiapkan ujian, tetapi juga menciptakan ketimpangan dalam sistem pendidikan.

" kata Dr. Kim. "Siswa dari keluarga yang mampu dapat mengakses pendidikan tambahan ini, sementara siswa dari latar belakang ekonomi yang lebih rendah mungkin kesulitan mendapatkan akses yang sama." Dr. Kim berpendapat bahwa meskipun hagwon memberikan keuntungan akademik, hal ini juga memperburuk ketimpangan sosial dalam pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun