Mohon tunggu...
Juju Wastia
Juju Wastia Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Pengajar di salah satu Sekolah Menengah bidang Kepariwisataan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sedilema Apa Anda Membuat Keputusan Sebagai Seorang Pemimpin?

19 Februari 2024   16:19 Diperbarui: 19 Februari 2024   16:21 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Kaitan antara pengambilan keputusan dalam pembelajaran dengan potensi murid-murid kita yang berbeda adalah mutlak harus berpihak pada murid. Pembelajaran KSE dan berdiferensiasi adalah solusi yang pada era ini mesti kita suguhkan ke murid-murid kita.

Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Dalam setiap proses pembelajaran kita--menemukan potensi murid-murid kita, paham akan bakat dan minat mereka, serta diawali dengan pendeteksian kesiapan belajar mereka---itu semua dilakukan untuk mencapai pembelajaran bermakna yang bisa mereka aplikasikan di masa depan. Proses-proses ini adalah hasil dari keputusan yang kita ambil dalam suatu pembelajaran.

Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Filosofi pendidikan dan pengajaran serta patrap triloka Ki Hajar Dewantara selaras dengan materi modul kali ini yaitu bagaimana suatu pembelajaran yang berpihak pada murid dan sistem among yang dicetuskan Ki Hajar Dewantara diapliaksikan di proses pembelajaran yang berkenaan dengan pengambilan keputusan.

Nilai dan peran guru penggerak juga diterapkan dalam strategi pengambilan keputusan yang diharapkan bisa mewujudkan lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Pembelajaran dengan penguatan kompetensi sosial emosional dan berdiferensiasi diaplikasikan dalam setiap pengambilan keputusan kita di kegiatan belajar mengajar di kelas. Tentunya dengan tetap melakukan kegiatan yang berpihak pada murid.

Proses coaching supervisi dalam akademik bisa melatih kita dalam pengambilan keputusan, baik yang berhubungan dengan dilema etika maupun bujukan moral.

Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Setelah mempelajari modul ini saya lebih paham akan kasus-kasus yang termasuk dalam bujukan moral (kondisi benar lawan salah, berhubungan dengan aturan/hukum) dan dilema etika (kondisi benar lawan benar, terkadang menjadi dua sisi benar namun saling bertentangan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun