Mohon tunggu...
Juju Wastia
Juju Wastia Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Pengajar di salah satu Sekolah Menengah bidang Kepariwisataan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sedilema Apa Anda Membuat Keputusan Sebagai Seorang Pemimpin?

19 Februari 2024   16:19 Diperbarui: 19 Februari 2024   16:21 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengambilan keputusan yang akan kita ambil tentu bisa diefektifkan dengan kegiatan "coaching" yang telah dilakukan. Begitu efektifnya karena kita sebagai pencetus suatu keputusan akan di tata oleh prinsip-prinsip dalam proses "coaching" ini. Prinsip alur TIRTA merupakan kependekan dari Tujuan, Identifikasi masalah, Rencana aksi dan Tanggug jawab.

Prinsip alur tirta yang gunakan adalah prinsip yang tepat dalam proses coaching yang tentu akan bermuara pada pengambilan keputusan. Penggunaan proses kegiatan coaching yang sering akan membantu kita terbiasa menata dan mengambil keputusan secara tepat dan bisa mengembangkan potensi yang ada dalam diri--lewat strategi pemberian pertanyaan berbobot dan proses kreatif.

Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Seorang pemimpin harus bisa menggunakan strategi pengambilan keputusan yang baik. Aspek sosial emosional dari seorang pengambil keputusan mutlak diperlukan. Kesadaran penuh dan sadar akan konsekuensi dari setiap keputusan yang diambil akan berpengaruh besar dalam keberhasilan hasil keputusan tersebut.

Keputusan yang berkaitan dengan dilema etika tentu akan menguras pikiran dan tenaga bagi si pengambil keputusan. Dengan teknik yang ada pada aspek kompetensi emosional emosional, yaitu menarik nafas panjang dan menenangkan pikiran tentu akan berpengaruh pada tepat tidaknya keputusan yang akan diambil.

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Hendaknya jika kita dihadapkan pada kasus yang berfokus pada masalah moral dan etika, maka penggunaan 4 paradigma dilema etika, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, sehingga pendidik bisa mengambil keputusan yang tepat yang memiliki resiko yang sekecil-kecilnya.

Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman?

Itulah mengapa didalam pengambilan keputusan ada beberapa paradigma, prinsip dan langkah-langkah yang dilalui. Pengambilan keputusan yang baik dan tepat akan mewujudkan lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman yang ditimbulkan dari proses tersebut. Nilai-nilai kebajikan dan norma serta etika yang tertanam akan juga membuat lingkungan dimana kita bernaung akan selaras karena minimnya resiko dari hasil keputusan yang ada.

Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Tantangan dari setiap pengambilan keputusan pasti ada. Adanya sebuah paradigma yang melekat lama pada suatu institusi akan susah untuk kita geser atau ubah. Walaupun paradigma itu dirasa kurang sejalan dengan tujuan atau visi kita, yaitu berpihak pada murid. Yang kedua adalah adanya perasaan lain yang ikut andil dalam pertimbangan sebuah keputusan, misalnya rasa kasihan dan lain sebagainya, walaupun itu bertentangan dengan etika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun