Tak hanya itu, karya-karya Pramoedya juga memiliki nilai sejarah yang tinggi.Â
Ia seringkali menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia pada masa lalu, terutama pada masa penjajahan Belanda dan Orde Baru.Â
Melalui karya-karyanya, pembaca dapat belajar lebih banyak tentang sejarah Indonesia dan memahami bagaimana kondisi masyarakat pada masa itu.
Salah satu contoh karya Pramoedya yang sangat relevan hingga kini adalah novel "Bumi Manusia".Â
Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang pemuda pribumi bernama Minke pada masa penjajahan Belanda.Â
Minke adalah seorang yang cerdas dan berani, namun ia harus menghadapi berbagai macam diskriminasi dan ketidakadilan karena statusnya sebagai pribumi.
Melalui tokoh Minke, Pramoedya ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya perjuangan melawan segala bentuk penindasan.Â
Pesan ini masih sangat relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini, di mana masih banyak terjadi diskriminasi dan ketidakadilan.
Selain "Bumi Manusia", karya-karya Pramoedya yang lain juga memiliki pesan-pesan yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.Â
Misalnya, dalam novel "Anak Semua Bangsa", Pramoedya ingin mengajak pembaca untuk berpikir kritis dan tidak mudah menerima segala sesuatu yang diberikan oleh penguasa.
Karya-karya Pramoedya Ananta Toer adalah warisan yang tak ternilai harganya bagi bangsa Indonesia.Â