Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Tertib Bernegara, Apakah Sesulit Itukah Mengurai Pagar Laut Ilegal?

30 Januari 2025   17:52 Diperbarui: 30 Januari 2025   17:52 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keempat, sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan laut dan peraturan terkait tata ruang pesisir perlu terus dilakukan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak negatif dari pembangunan ilegal di wilayah pesisir.

Dengan upaya yang komprehensif dan melibatkan seluruh elemen masyarakat, bukan tidak mungkin persoalan pagar laut ilegal di Tangerang dapat diatasi. Hal ini juga menjadi momentum penting untuk memperbaiki tata kelola wilayah pesisir di Indonesia agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Tertib Bernegara: Tanggung Jawab Kita Bersama

Pagar laut ilegal menjadi masalah krusial yang mengancam kedaulatan maritim Indonesia. Pemasangan pagar-pagar ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak ekosistem laut dan mengganggu aktivitas nelayan tradisional. Namun, mengapa upaya penertiban pagar laut ilegal terkesan sulit dan tidak efektif?

Salah satu penyebabnya adalah kompleksitas masalah ini. Pagar laut ilegal seringkali dipasang oleh pihak-pihak yang memiliki modal besar dan jaringan yang luas. Mereka mungkin melibatkan oknum aparat atau pejabat yang korup, sehingga menciptakan lingkaran setan yang sulit ditembus. Lalu, kurangnya koordinasi antar instansi terkait juga menjadi kendala.

Di sisi lain, penegakan hukum yang lemah dan tidak tegas juga menjadi faktor penghambat. Pelaku pemasangan pagar laut ilegal seringkali hanya dikenakan sanksi administratif atau denda yang ringan, sehingga tidak memberikan efek jera. Padahal, perbuatan mereka telah merugikan negara dan masyarakat secara luas.

Lantas, apakah kita akan terus membiarkan praktik ilegal ini merajalela? Tentu tidak. Dibutuhkan komitmen dan tindakan nyata dari semua pihak, baik pemerintah, aparat penegak hukum, maupun masyarakat. 

Pemerintah perlu memperkuat regulasi dan meningkatkan pengawasan di wilayah perairan. Aparat penegak hukum harus bertindak tegas dan tidak pandang bulu dalam menindak pelaku pelanggaran. Masyarakat juga harus berperan aktif dalam melaporkan praktik ilegal ini kepada pihak berwenang. Dengan sinergi dan kesadaran bersama, kita bisa mengurai pagar laut ilegal dan menjaga kedaulatan serta kekayaan laut Indonesia.

Kesimpulan

Kasus pagar laut ilegal di Tangerang adalah pengingat bagi kita semua bahwa masih banyak PR yang harus diselesaikan dalam membangun negara yang tertib dan berkeadilan. Mari kita mulai dari diri sendiri dan terus berupaya untuk menjadi warga negara yang baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun