Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Yuk! Menabung untuk Dana Darurat, Jaga-Jaga Kalau Ada Apa-Apa

30 Januari 2025   10:44 Diperbarui: 30 Januari 2025   10:44 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Dana darurat. | Dok. Kredivo via Kompas.com

Langkah selanjutnya adalah menyisihkan sebagian dari penghasilan Anda setiap bulan. Idealnya, sisihkan minimal 10-20% dari penghasilan Anda. Namun, jika Anda merasa kesulitan, mulailah dengan jumlah yang lebih kecil dan tingkatkan secara bertahap seiring dengan meningkatnya pendapatan Anda. 

Manfaatkan bonus atau uang tak terduga yang Anda terima, seperti bonus tahunan, hadiah, atau pengembalian pajak. Jangan tergoda untuk menghabiskan uang tersebut untuk hal-hal yang tidak perlu. Segera alokasikan sebagian besar atau seluruhnya ke dana darurat Anda.

Buka rekening khusus untuk dana darurat. Tujuannya adalah agar dana ini tidak tercampur dengan uang Anda sehari-hari dan tidak mudah tergoda untuk menggunakannya untuk keperluan lain. Pilih rekening yang memberikan bunga yang lumayan atau tidak ada biaya administrasi bulanan. 

Dengan memiliki rekening terpisah, Anda bisa melihat dengan jelas perkembangan dana darurat Anda dan termotivasi untuk terus menambahnya.

Selain menabung secara rutin, Anda juga bisa mencari penghasilan tambahan untuk mempercepat pengumpulan dana darurat. Manfaatkan keahlian atau hobi Anda untuk mencari pekerjaan sampingan, freelance, atau berjualan online. Hasil dari pekerjaan tambahan ini bisa langsung dialokasikan ke dana darurat Anda.

Konsistensi adalah kunci utama dalam membangun dana darurat. Lakukan penyisihan dana secara rutin setiap bulan, meskipun jumlahnya kecil. Jangan pernah menyerah atau merasa putus asa jika Anda mengalami kesulitan keuangan. Ingatlah bahwa dana darurat adalah investasi untuk masa depan Anda.

Terakhir, evaluasi kembali kebutuhan dana darurat Anda secara berkala, terutama jika ada perubahan dalam situasi keuangan atau keluarga Anda. Jika Anda menikah atau memiliki anak, Anda mungkin membutuhkan dana darurat yang lebih besar. Sesuaikan target dana darurat Anda dengan kebutuhan Anda saat ini.

Membangun dana darurat memang membutuhkan waktu dan disiplin, tetapi manfaatnya sangat besar. Dengan memiliki dana darurat, Anda bisa merasa lebih tenang dan aman dalam menghadapi situasi tak terduga. Anda tidak perlu khawatir atau panik jika terjadi masalah keuangan, karena Anda memiliki jaring pengaman yang siap melindungi Anda.

Kesimpulan

Menabung untuk dana darurat adalah investasi penting untuk masa depan Anda. Dengan memiliki dana darurat, Anda bisa merasa lebih tenang dan aman dalam menghadapi situasi tak terduga. Ingatlah, dana darurat adalah jaring pengaman finansial yang akan melindungi Anda dari masalah keuangan yang lebih besar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun