Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Yuk! Menabung untuk Dana Darurat, Jaga-Jaga Kalau Ada Apa-Apa

30 Januari 2025   10:44 Diperbarui: 30 Januari 2025   10:44 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Dana darurat. | Dok. Kredivo via Kompas.com

Jika Anda memiliki pekerjaan yang stabil dengan penghasilan tetap, mungkin Anda tidak perlu dana darurat yang terlalu besar. Namun, jika Anda bekerja sebagai freelancer atau memiliki bisnis yang tidak pasti, Anda perlu dana darurat yang lebih besar untuk mengantisipasi fluktuasi pendapatan.

4. Gaya Hidup

Gaya hidup juga mempengaruhi besaran dana darurat yang dibutuhkan. Jika Anda memiliki gaya hidup yang mewah dengan pengeluaran besar, Anda perlu dana darurat yang lebih besar dibandingkan dengan orang yang hidup sederhana.

5. Kondisi Kesehatan

Jika Anda atau anggota keluarga memiliki riwayat penyakit tertentu atau risiko kesehatan yang lebih tinggi, Anda perlu dana darurat yang lebih besar untuk mengantisipasi biaya medis yang mungkin timbul.

Cara Menghitung Dana Darurat yang Dibutuhkan

Untuk menghitung dana darurat yang ideal, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu pengeluaran bulanan Anda. Catat semua pengeluaran rutin, seperti biaya makan, transportasi, sewa rumah, cicilan, dan lain-lain. Setelah itu, kalikan total pengeluaran bulanan Anda dengan jumlah bulan yang ingin Anda cover dengan dana darurat.

Contoh:
Jika pengeluaran bulanan Anda adalah Rp5.000.000 dan Anda ingin memiliki dana darurat untuk 6 bulan, maka dana darurat yang ideal adalah Rp5.000.000 x 6 = Rp30.000.000.

Bagaimana Cara Membangun Dana Darurat?

Langkah-langkah membangun dana darurat bisa dimulai dari hal-hal sederhana, namun membutuhkan konsistensi dan kedisiplinan. Pertama, buatlah anggaran bulanan yang rinci. Catat seluruh pemasukan dan pengeluaran, termasuk pengeluaran kecil yang seringkali terlupakan. Dengan anggaran ini, Anda bisa melihat dengan jelas ke mana uang Anda pergi dan di mana Anda bisa melakukan penghematan. 

Identifikasi pos-pos pengeluaran yang bisa dikurangi atau dihilangkan, seperti makan di luar terlalu sering, langganan yang tidak terpakai, atau hiburan yang berlebihan. Setiap rupiah yang berhasil dihemat bisa dialokasikan untuk dana darurat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun