Dukungan kebijakan pemerintah juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan program pengomposan. Pemerintah dapat memberikan insentif bagi masyarakat yang membuat kompos, seperti potongan pajak atau bantuan teknis. Kemudian, regulasi yang mendukung pengelolaan sampah organik dan penggunaan kompos dalam pertanian juga perlu diperkuat.
Untuk memperluas jangkauan program pengomposan, pemanfaatan teknologi informasi sangatlah penting. Pengembangan aplikasi mobile yang dapat memberikan informasi tentang lokasi tempat pengumpulan sampah organik, cara membuat kompos, dan manfaatnya dapat memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi.Â
Di samping itu, media sosial juga dapat menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan informasi dan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam gerakan pengomposan.
Dengan menggabungkan berbagai strategi tersebut, diharapkan kebiasaan membuat kompos dapat menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Kompos tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui ketersediaan pupuk organik yang murah dan mudah didapatkan.Â
Mari kita bersama-sama mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan hijau melalui gerakan memasyarakatkan kompos.
Kesimpulan
Memasyarakatkan sampah menjadi kompos merupakan langkah yang sangat penting untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik. Dengan mengubah sampah organik menjadi sumber daya yang bernilai, kita tidak hanya mengurangi masalah sampah tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.Â
Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menjadikan kompos sebagai bagian dari gaya hidup kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI