Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apa yang Harus Dilakukan Dirtek Timnas untuk Mengembangkan Sepak Bola Indonesia?

20 Januari 2025   21:15 Diperbarui: 20 Januari 2025   21:15 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi -Direktur teknik (Dirtek) sepak bola timnas. | Image by Freepik

Kedua, filosofi harus relevan dengan perkembangan sepak bola modern. Sepak bola terus berkembang dan kita harus mengikuti perkembangan tersebut agar tidak tertinggal. 

Ketiga, filosofi harus fleksibel dan dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Filosofi sepak bola nasional yang kuat akan memberikan banyak manfaat bagi sepak bola Indonesia. Selain menjadi identitas, filosofi juga akan memudahkan dalam proses seleksi pemain, pengembangan pelatih, dan pemilihan taktik. 

Dengan adanya filosofi yang jelas, kita akan lebih mudah membangun tim yang solid dan kompak. Lalu, filosofi juga akan memudahkan dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja tim dan program pengembangan pemain.

2. Membenahi Struktur Pembinaan

Pembinaan sepak bola yang efektif adalah kunci untuk melahirkan generasi emas pemain sepak bola Indonesia. Struktur pembinaan yang solid akan memastikan bahwa setiap pemain, dari usia dini hingga profesional, mendapatkan pengembangan yang optimal. 

Saat ini, struktur pembinaan sepak bola Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya standar yang jelas, minimnya kompetisi usia dini yang berkualitas, dan kurangnya integrasi antara berbagai level pembinaan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pembenahan struktur pembinaan harus dilakukan secara komprehensif. 

Pertama, perlu adanya standar yang jelas dan terukur untuk setiap level pembinaan, mulai dari akademi sepak bola, SSB (Sekolah Sepak Bola), hingga kompetisi profesional. Standar ini mencakup kurikulum pelatihan, fasilitas latihan, serta kualifikasi pelatih. 

Kedua, perlu ditingkatkan jumlah dan kualitas kompetisi usia dini. Kompetisi yang teratur dan kompetitif akan mendorong pemain muda untuk terus berkembang dan meningkatkan kemampuannya. 

Ketiga, perlu dibangun sistem yang mengintegrasikan semua level pembinaan, sehingga pemain berbakat dapat dengan mudah naik ke level yang lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun