Kedua, filosofi harus relevan dengan perkembangan sepak bola modern. Sepak bola terus berkembang dan kita harus mengikuti perkembangan tersebut agar tidak tertinggal.Â
Ketiga, filosofi harus fleksibel dan dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Filosofi sepak bola nasional yang kuat akan memberikan banyak manfaat bagi sepak bola Indonesia. Selain menjadi identitas, filosofi juga akan memudahkan dalam proses seleksi pemain, pengembangan pelatih, dan pemilihan taktik.Â
Dengan adanya filosofi yang jelas, kita akan lebih mudah membangun tim yang solid dan kompak. Lalu, filosofi juga akan memudahkan dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja tim dan program pengembangan pemain.
2. Membenahi Struktur Pembinaan
Pembinaan sepak bola yang efektif adalah kunci untuk melahirkan generasi emas pemain sepak bola Indonesia. Struktur pembinaan yang solid akan memastikan bahwa setiap pemain, dari usia dini hingga profesional, mendapatkan pengembangan yang optimal.Â
Saat ini, struktur pembinaan sepak bola Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya standar yang jelas, minimnya kompetisi usia dini yang berkualitas, dan kurangnya integrasi antara berbagai level pembinaan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pembenahan struktur pembinaan harus dilakukan secara komprehensif.Â
Pertama, perlu adanya standar yang jelas dan terukur untuk setiap level pembinaan, mulai dari akademi sepak bola, SSB (Sekolah Sepak Bola), hingga kompetisi profesional. Standar ini mencakup kurikulum pelatihan, fasilitas latihan, serta kualifikasi pelatih.Â
Kedua, perlu ditingkatkan jumlah dan kualitas kompetisi usia dini. Kompetisi yang teratur dan kompetitif akan mendorong pemain muda untuk terus berkembang dan meningkatkan kemampuannya.Â
Ketiga, perlu dibangun sistem yang mengintegrasikan semua level pembinaan, sehingga pemain berbakat dapat dengan mudah naik ke level yang lebih tinggi.