Lembaga keuangan, seperti bank dan perusahaan sekuritas, memiliki peran yang tidak kalah penting. Mereka dapat berperan sebagai penyedia informasi keuangan yang akurat dan terpercaya bagi masyarakat.
Kemudian, lembaga keuangan juga dapat mengembangkan produk-produk keuangan yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti tabungan yang diproteksi dari inflasi atau investasi yang berorientasi pada jangka panjang.
Kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat sangatlah penting dalam upaya meningkatkan literasi inflasi dan membangun resiliensi ekonomi rumah tangga. Pemerintah perlu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan.Â
Lembaga keuangan perlu berperan aktif dalam memberikan edukasi dan layanan keuangan yang berkualitas. Sementara itu, masyarakat perlu proaktif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keuangan mereka.
Dengan demikian, melalui sinergi antara berbagai pihak, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih siap menghadapi tantangan inflasi dan membangun masa depan keuangan yang lebih baik.Â
Literasi inflasi yang tinggi akan memungkinkan masyarakat membuat keputusan keuangan yang lebih rasional dan cerdas, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Kesimpulan
Literasi inflasi adalah kunci bagi rumah tangga untuk bertahan dan berkembang di era volatilitas. Dengan memahami konsep inflasi dan menerapkan strategi yang tepat, masyarakat dapat melindungi nilai asetnya, meningkatkan kesejahteraan, dan membangun masa depan yang lebih cerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H