Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Efektivitas Undang-Undang Perlindungan Lansia dalam Meningkatkan Kualitas Hidup

7 Januari 2025   21:51 Diperbarui: 7 Januari 2025   21:51 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, perlu diingat bahwa pemanfaatan teknologi harus disertai dengan upaya untuk mengatasi kesenjangan digital dan memastikan bahwa semua lansia memiliki akses yang sama terhadap teknologi.

Implementasi UU Perlindungan Lansia di Indonesia

Implementasi UU Perlindungan Lansia di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi hak-hak lansia. Banyak masyarakat yang masih memandang lansia sebagai beban dan tidak memberikan perhatian yang cukup terhadap kebutuhan mereka. 

Kemudian, keterbatasan anggaran yang dialokasikan untuk program perlindungan lansia juga menjadi kendala. Akibatnya, banyak program yang tidak berjalan optimal dan tidak mampu menjangkau seluruh lansia yang membutuhkan.

Meskipun demikian, upaya untuk meningkatkan kualitas hidup lansia terus dilakukan. Berbagai program dan kebijakan telah digulirkan, seperti pembangunan fasilitas umum yang ramah lansia, penyediaan layanan kesehatan gratis bagi lansia miskin, dan kampanye sosialisasi mengenai pentingnya menghormati hak-hak lansia. 

Lalu, peran keluarga dalam memberikan perawatan dan perlindungan kepada lansia juga sangat penting. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak keluarga yang belum mampu memberikan perhatian yang cukup kepada lansia, terutama lansia yang tinggal sendirian.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan upaya yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. Pemerintah perlu meningkatkan anggaran untuk program perlindungan lansia, memperkuat koordinasi antar lembaga, dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. 

Masyarakat juga perlu dilibatkan secara aktif dalam upaya melindungi hak-hak lansia. Dengan demikian, diharapkan kualitas hidup lansia di Indonesia dapat terus meningkat dan mereka dapat hidup dengan sejahtera dan bermartabat di masa tuanya.

Tantangan dan Hambatan

Implementasi UU Perlindungan Lansia di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan kompleks. Salah satu kendala utama adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan bagi lansia. Stigma negatif terhadap lansia, seperti dianggap sebagai beban, seringkali menghambat pemberian perhatian yang layak.

Selain itu, keterbatasan sumber daya, baik finansial maupun sumber daya manusia, menjadi kendala dalam penyediaan layanan yang memadai bagi lansia. Infrastruktur yang tidak ramah lansia juga menjadi hambatan, seperti akses yang sulit ke fasilitas kesehatan, transportasi umum, dan ruang publik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun