Go-getter juga memiliki kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain di sekitarnya. Mereka adalah pemimpin yang inspiratif dan mampu membangun tim yang solid.
Namun, menjadi seorang go-getter juga memiliki tantangan tersendiri. Terkadang, semangat yang terlalu tinggi dapat membuat seseorang menjadi terlalu terburu-buru dan mengambil keputusan yang kurang matang.Â
Di samping itu, go-getter juga perlu belajar untuk menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesional agar tidak mengalami burnout.
Jebakan Kepasifan: Musuh Utama Entrepreneur
Jebakan kepasifan adalah musuh terbesar bagi setiap individu yang bercita-cita membangun bisnisnya sendiri.Â
Ketika semangat membara untuk memulai sesuatu mulai redup, digantikan oleh keraguan dan penundaan, maka langkah menuju kesuksesan pun menjadi semakin sulit.Â
Kepasifan seringkali muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari ketakutan akan kegagalan, kurangnya kepercayaan diri, hingga kesulitan dalam mengambil keputusan.Â
Para pelaku bisnis yang terperangkap dalam kepasifan akan cenderung menunda-nunda pekerjaan, mencari alasan untuk tidak bertindak, atau bahkan menyerah sebelum benar-benar mencoba.
Salah satu penyebab utama kepasifan adalah kurangnya tujuan yang jelas. Tanpa tujuan yang spesifik dan terukur, sulit bagi seseorang untuk merasa termotivasi dan terarah.Â
Tujuan yang jelas akan memberikan kita fokus dan semangat untuk terus bergerak maju, bahkan ketika menghadapi tantangan.Â
Lalu, kurangnya perencanaan yang matang juga dapat memicu kepasifan. Ketika kita tidak memiliki rencana yang jelas, kita akan merasa kebingungan dan tidak tahu harus memulai dari mana.Â