Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sampah, Cerminan Karakter Sebuah Bangsa: Yuk, 2025 Rame-Rame Mengompos dari Rumah

31 Desember 2024   06:11 Diperbarui: 31 Desember 2024   06:11 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Membuat kompos. | Image by Freepik

Mulailah dengan mengumpulkan bahan organik seperti sisa makanan, kulit buah, daun kering, dan potongan rumput. Potong-potong bahan organik tersebut agar proses penguraian lebih cepat. 

Kemudian, susun bahan organik secara berlapis-lapis di dalam wadah komposter. Setiap lapisan, tambahkan sedikit tanah sebagai starter untuk mempercepat proses penguraian. Jangan lupa siram secara teratur agar komposter tetap lembap. 

Dengan perawatan yang tepat, dalam beberapa pekan kita akan mendapatkan pupuk kompos yang siap digunakan untuk menyuburkan tanaman.

Kesimpulan

Cara kita mengelola sampah adalah cerminan karakter dan kesadaran kita sebagai individu maupun sebagai sebuah bangsa. Sampah yang berserakan di lingkungan sekitar menunjukkan kurangnya kepedulian kita terhadap kebersihan dan kelestarian alam.

Mengompos adalah salah satu solusi sederhana namun efektif untuk mengatasi masalah sampah organik. Dengan mengompos, kita tidak hanya mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, tetapi juga mendapatkan pupuk organik yang bermanfaat bagi tanaman. Selain itu, mengompos juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperbaiki kualitas tanah.

Mari kita mulai kebiasaan mengompos dari sekarang. Ajaklah keluarga, teman, dan tetangga untuk ikut serta dalam gerakan mengompos. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan lestari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun