Mulailah dengan mengumpulkan bahan organik seperti sisa makanan, kulit buah, daun kering, dan potongan rumput. Potong-potong bahan organik tersebut agar proses penguraian lebih cepat.Â
Kemudian, susun bahan organik secara berlapis-lapis di dalam wadah komposter. Setiap lapisan, tambahkan sedikit tanah sebagai starter untuk mempercepat proses penguraian. Jangan lupa siram secara teratur agar komposter tetap lembap.Â
Dengan perawatan yang tepat, dalam beberapa pekan kita akan mendapatkan pupuk kompos yang siap digunakan untuk menyuburkan tanaman.
Kesimpulan
Cara kita mengelola sampah adalah cerminan karakter dan kesadaran kita sebagai individu maupun sebagai sebuah bangsa. Sampah yang berserakan di lingkungan sekitar menunjukkan kurangnya kepedulian kita terhadap kebersihan dan kelestarian alam.
Mengompos adalah salah satu solusi sederhana namun efektif untuk mengatasi masalah sampah organik. Dengan mengompos, kita tidak hanya mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, tetapi juga mendapatkan pupuk organik yang bermanfaat bagi tanaman. Selain itu, mengompos juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperbaiki kualitas tanah.
Mari kita mulai kebiasaan mengompos dari sekarang. Ajaklah keluarga, teman, dan tetangga untuk ikut serta dalam gerakan mengompos. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan lestari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H