Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Otonomi Lansia: Kunci Menuju Senja yang Bahagia

30 Desember 2024   07:39 Diperbarui: 30 Desember 2024   07:39 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Lansia bahagia. | Image by Freepik/Lifestylememory

Namun, dengan dukungan teknologi asistensi, modifikasi lingkungan, dan layanan kesehatan yang komprehensif, keterbatasan fisik ini dapat diatasi.

Kurangnya dukungan sosial merupakan tantangan lain yang tidak kalah penting. 

Isolas sosial, stigma terhadap lansia, dan kurangnya fasilitas yang ramah lansia dapat membuat mereka merasa terasing dan kesulitan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial. 

Padahal, interaksi sosial sangat penting bagi kesehatan mental dan emosional lansia.

Solusi untuk Menerapkan Otonomi Lansia

Untuk mewujudkan otonomi lansia secara efektif, diperlukan pendekatan yang komprehensif melibatkan berbagai pihak. Salah satu langkah penting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya otonomi bagi lansia. 

Melalui kampanye edukasi, seminar, dan workshop, masyarakat dapat memahami bahwa lansia bukan sekadar individu yang membutuhkan perawatan, melainkan individu yang memiliki hak untuk menentukan pilihan hidupnya sendiri.

Dukungan keluarga juga menjadi kunci dalam mendukung otonomi lansia. Keluarga berperan penting dalam memberikan ruang bagi lansia untuk mengekspresikan keinginan dan pendapatnya. 

Tapi, dukungan ini harus seimbang dengan pemberian bantuan yang diperlukan. Penting bagi keluarga untuk memahami bahwa memberikan bantuan tidak sama dengan mengontrol.

Fasilitas yang mendukung juga menjadi faktor penting. Rumah sakit, panti jompo, dan fasilitas kesehatan lainnya perlu dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan lansia untuk mandiri. 

Fasilitas-fasilitas ini harus menyediakan sarana dan prasarana yang memungkinkan lansia untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, serta menyediakan program-program yang mendukung pengembangan diri lansia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun