Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Otonomi Lansia: Kunci Menuju Senja yang Bahagia

30 Desember 2024   07:39 Diperbarui: 30 Desember 2024   07:39 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Lansia bahagia. | Image by Freepik/Lifestylememory

Otonomi dan Kesehatan Fisik

Hubungan antara otonomi dan kesehatan fisik juga sangat erat. Lansia yang memiliki otonomi cenderung lebih aktif secara fisik. Mereka lebih termotivasi untuk melakukan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki atau berkebun. 

Aktivitas fisik yang teratur ini tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga meningkatkan mood dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Di samping itu, otonomi juga dapat mendorong lansia untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka. Mereka akan lebih rajin mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin. 

Dengan demikian, kualitas hidup mereka dapat terjaga dengan baik.

Tantangan dalam Menerapkan Otonomi Lansia

Meskipun pentingnya otonomi bagi lansia telah diakui, penerapannya di lapangan masih menghadapi berbagai tantangan. 

Salah satu tantangan utama adalah sikap paternalistik dari keluarga atau pengasuh yang seringkali merasa perlu untuk mengontrol segala aspek kehidupan lansia. 

Anggapan bahwa lansia tidak lagi mampu membuat keputusan yang tepat seringkali menjadi alasan utama di balik sikap ini. 

Padahal, dengan memberikan kepercayaan dan kesempatan untuk membuat keputusan, kita justru dapat mendorong lansia untuk tetap aktif dan terlibat dalam kehidupan sehari-hari.

Keterbatasan fisik juga menjadi hambatan besar dalam mewujudkan otonomi lansia. Penyakit kronis, disabilitas, atau penurunan fungsi tubuh dapat membatasi kemampuan lansia untuk melakukan aktivitas mandiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun